Djarot Ajak DPRD DKI Dewasa dalam Demokrasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai bahwa boikot yang dilakukan DPRD DKI bersifat politis.

Editor: Fifi Suryani
TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Prof Dr Moestopo (beragama), Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai bahwa boikot yang dilakukan DPRD DKI bersifat politis.

Terlebih lagi, empat fraksi yang melakukan boikot adalah fraksi partai yang menjadi lawan Basuki-Djarot dalam pilkada. Empat fraksi itu adalah Fraksi Partai Gerindra, PKS, PKB, dan PPP.

"Jadi, saya minta marilah kita dewasa dalam berdemokrasi. Jangan hanya Jakarta terus, kok serangannya hanya ke Pak Basuki terus sih," ujar Djarot di GOR Pasar Minggu, Jalan Raya Ragunan, Sabtu (18/2).

DPRD DKI mempertanyakan status Ahok yang aktif menjadi gubernur meski telah menjadi terdakwa. Mereka khawatir ini bertentangan dengan hukum, dan produk pemerintahan yang dihasilkan juga jadi cacat hukum.

Djarot mengatakan, sikap DPRD DKI yang seperti itu bisa merugikan masyarakat. Dia meminta DPRD DKI tidak merugikan masyarakat di setiap sikap politis mereka.

"Tolonglah jangan semua aspek dipolitisasi hanya untuk satu tujuan, yaitu memenangi pilkada," ujar Djarot.

"Marilah kita dahulukan kepentingan rakyat. Siapa pun yang terpilih nanti ya monggo. Namun, yang seperti ini adalah kebiasaan kurang baik," tambah dia.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved