14 Puskesmas di Kerinci Butuh Fasilitas Rawat Inap
Dari 19 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Kerinci, baru terdapat 5 puskesmas
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Dari 19 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Kerinci, baru terdapat 5 puskesmas yang menyediakan fasilitas perawatan atau rawat inap.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kerinci Yuldi Candra mengatakan masih terdapat 14 Puskesmas yang belum rawat inap. Namun di tahun 2017 ini kita usahakan untuk menambahkan Puskesmas yang rawat inap,
"Iya baru 5 yang bisa rawat inap, sementara 14 belum, ini kita usahakan," ujarnya Senin (30/1).
Ia mengungkapkan, bila dilihat dari persentase jumlah penduduk, puskesmas rawat inap ini sudah mencukupi. Namun jika dilihat dari luasan wilayah, jumlah puskesmas rawat inap ini belum mencukupi jumlah yang ada.
Selain itu, jumlah penyebaran tenaga kesehatan belum terkendali. Masih terjadi penumpukan tenaga kesehatan di wilayah perkotaan, sementara untuk wilayah desa terpencil, jumlah tenaga kesehatan sangat minim.
Dijelaskannya, seharusnya jumlah ideal di Puskesmas rawat inap adalah 27 orang meliputi dokter, bidan, perawat, keuangan, farmasi dan bidang lainnya. Sementara puskesmas non inap hanya 19 personil.
"Saat ini terjadi penumpukan di wilayah terdekat, sementara wilayah terpencil sangat minim jumlah tenaga kesehatannya," imbuhnya.
Ini merupakan satu diantara beberapa masalah yang dihadapi pihak puskesmas untuk pengajuan akreditasi puskesmas. Saat ini sambung Yuldi, dari 19 puskesmas yang ada, baru 2 puskesmas untuk diakreditasi. Dan kedua-duanya sudah keluar akreditasinya pada tahun 2017 ini. Dua puskesmas tersebut yakni puskesmas Pelompek raih akreditasi dasar, dan puskesmas Siulak Gedang raih akreditasi dasar.