Yellen: AS Kian Mendekati 'Maximum Employment'
Dua hari menjelang Donald Trump bekerja di Gedung Putih, Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen
TRIBUNJAMBI.COM, SAN FRANCISCO - Dua hari menjelang Donald Trump bekerja di Gedung Putih, Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen memberikan pujian bagi perekonomian Amerika Serikat.
"Sekarang, cukup fair untuk dikatakan, perekonomian AS kian mendekatimaximum employment dan tingkat inflasi bergerak menuju target bank sentral," jelas Yellen dalam pidato di San Francisco, Rabu (19/1).
Dia memuji performa ekonomi AS dalam beberapa tahun terakhir, di mana terdapat penambahan lebih dari 15 juta lapangan pekerjaan sejak 2010. Di sisi lain, tingkat pengangguran anjlok ke level 4,7% dari posisi 10% di 2009.
Namun, dia mengakui, pemulihan ekonomi mengalami proses yang panjang dan lambat.
Yellen juga menegaskan, bahwa dia dan koleganya memprediksi akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak beberapa kali dalam setahun hingga 2019.
Teranyar pada Desember, 11 dari 17 anggira The Fed mengestimasi mereka akan mengerek tiga kali atau lebih suku bunga acuan di 2017.
Meski begitu, dia menekankan bahwa prediksi tersebut bisa berubah signifikan tergantung dari performa ekonomi di era pemerintahan Trump.
Sejumlah pimpinan the Fed meyakini, rencana Trump untuk membelanjakan anggaran yang cukup besar di sektor infrastruktur dapat mengerek inflasi lebih tinggi. Hal ini bisa mendorong The Fed menaikkan suku bunga acuan lebih cepat.
Yellen tidak memberikan referensi apapun kepada Trump, yang kerap mengkritiknya saat kampanye. Trump pada September lalu bilang Yellen harus malu pada dirinya sendiri karena menahan suku bunga terlalu rendah.
Yellen banyak mengangkat isu untuk menjelaskan tujuan The Fed dan dampak kebijakan bank sentral terhadap warga Amerika.