EDITORIAL

Membenahi Sarana Olahraga

AJANG sepakbola Gubernur Cup 2017 tampaknya menjadi momen untuk membuka mata agar segera dilakukan pembenahan. Bukan soal gelarannya semata...

Editor: Duanto AS

AJANG sepakbola Gubernur Cup 2017 tampaknya menjadi momen untuk membuka mata agar segera dilakukan pembenahan. Bukan soal gelarannya semata, namun juga sarana penunjang.

Tak dipungkiri, dari tahun ke tahun pelaksanaan helat tahunan ini semakin baik dan terus berbenah. Bahkan event ini juga semakin diminati masyarakat. Namun dibalik itu ada sejumlah kendala yang mengganjal dalam pengembangan olahraga sepakbola di Jambi.

Tak dipungkiri, Provinsi Jambi saat ini belum memiliki satu stadion yang benar-benar layak dan sesuai untuk menggelar helat skala nasional. Kekurangan inilah yang membuat dunia sepakbola di Jambi seperti kekurangan gairah. Ajang yang cukup besar hanya dilakukan setahun sekali lewat event Gubernur Cup. Selanjutnya hanya ada event-event kecil yang digelar kabupaten atau kota.

Tentu ini menjadi pertanyaan bagi kita semua. Tentunya masyarakat Jambi juga ingin memiliki satu stadion yang layak dan megah sehingga bisa menggelar pertandingan skala nasional. Harapan besar hanya ada di Stadion Tri Lomba Juang yang ada di Kota Jambi. Sebagai satu stadion yang kerap menggelar kegiatan sepakbola ini, juga sangat membutuhkan sentuhan.

Berbagai fasilitas yang ada disana sini sudah tak memenuhi kelayakan. Bahkan masih banyak fasilitas lagi yang musti ditambah. sebut saja atap yang bocor. Bangku yang sudah uzur, ruang ganti pemain dan ruang wasit. Ditambah lagi kondisi lapangan yang belum rata. Stadion tersebut juga butuh papan skor yang layak plus pembenahan drainase agar tak ada genangan saat hujan tiba. Meski bisa menggelar pertandingan yang ada, namun juga tak bisa dilakukan sampai malam. Saraan penunjang berupa lampu juga belum dimiliki.

Tak dipungkiri, pembenahan stadion tersebut membutuhkan dana yang cukup lumayan besar. angkanya diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Sementara di satu sisi, kondisi anggaran daerah yang tengah seret membuat pemerintah harus berpikir keras dan sangat prioritas dalam mengeluarkan anggaran.

Mungkin kita bisa mencari celah untuk memperbaiki sarana-sarana tersebut. Jika memang anggaran tak memadai dan butuh hal priorotas, tak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak lain yang diajak untuk melakukan pengembangan.

Tak hanya pembenahan sarana dan prasarananya, mental dan semangat pemain juga perlu dilakukan peningkatan. Kejadian pada pertandingan antara PS BAtanghari dengan PS Tanjung Jabung Timur pada Minggu (8/1) kemarin juga harus menjadi perhatian. Pertandingan yang semula berjalan lancar mendadak menjadi ajang konfrontasi antar pemain. Kondisi ini juga memaksa aparat keamanan turun ke lapangan.

Kita semua berharap, sepakbola di Jambi bisa terus berkembang. Tak dipungkiri, peminat olahraga yang telah mendunia ini sangat banyak di Provinsi Jambi. Ini dibuktikan adanya ratusan sekolah sepakbola (SSB) di provinsi ini.

Jadi, jika memang perlu, mungkin tak ada salahnya kita menggandeng pihak ketiga mengembangkan sarananya untuk peningkatan olahraga di Jambi. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved