Prediksi Rupiah
Rupiah Diprediksi Masih Terkulai di Awal Pekan
Kekuatan dollar AS nampaknya belum akan bisa dibendung olehrupiah. Meski secara fundamental mata
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kekuatan dollar AS nampaknya belum akan bisa dibendung olehrupiah. Meski secara fundamental mata uang Garuda cukup positif, namun koreksi masih berpeluang terjadi di awal pekan.
Di pasar spot, Jumat (16/12) valuasi rupiah terkikis 0,08% ke level Rp 13.395 perdollar AS dibanding hari sebelumnya. Bahkan di kurs tengah Bank Indonesiarupiah terkoreksi lebih besar lagi hingga mencapai 0,44% ke level Rp 13.426 perdollar AS.
Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka mengungkapkan, ekonomi AS sedang berbalut tren bullish. Tidak hanya soal kenaikan suku bunga yang berlangsung tengah pekan lalu dan proyeksi 2017 yang mengkilap, tapi juga sajian data ekonomi yang masih terus memuaskan pasar.
"Jadi memang belum ada alasan USD terkoreksi," ujar Wahyudi. Sementara dari sisi dalam negeri, belum ada katalis positif terbaru yang bisa memberikan dampak signifikan bagi pergerakan rupiah. Sajian data neraca perdagangan yang rilis seolah tenggelam dengan kekuatan USD dan daya tariknya di pasar global.
Untuk pergerakan rupiah Senin (19/12), Wahyudi memprediksi kemungkinan besar rupiah masih terkoreksi terhadap dollar AS. "Faktor eksternal masih akan dominan, meski data ekonomi AS minim tapi beban masih kuat," tebak Wahyudi. Meski begitu ia menduga pelemahan yang terjadi tetap dalam rentang yang terbatas dengan Rp 13.400 tipis bisa berpotensi ditembus.
