Selamat, IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jadi UIN
Hadri mengatakan pihaknya mengupayakan perubahan status ini sudah dua tahun lebih. Konsep yang diajukan untuk UIN Jambi adalah sungai ilmu.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulthan Thaha Saifuddin sudah berubah status menjadi Universitas Islam Negeri atau UIN.
Presiden Republik Indonesia sudah menyetujui perubahan status tersebut.
Rektor Hadri Hasan mengatakan telah mendapat pemberitahuan dari Sekretariat Negara, Pramono Anung, pada Rabu (30/11).
"Pelantikannya kemungkinan tanggal 6 besok, di Jakarta, bersama beberapa UIN di Indonesia," ungkapnya.

Prof. Masdar Hilmy, MA. Ph.D Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya (dua dari kiri) dan Rektor IAIN STS Jambi, Dr.H. Hadri Hasan,MA (tengah)
Hadri mengatakan pihaknya mengupayakan perubahan status ini sudah dua tahun lebih. Konsep yang diajukan untuk UIN Jambi adalah sungai ilmu.
Filosofinya, karena latar belakang budaya, ekonomi, latar belakang pendidikan, intelektualitas pada awalnya menjadikan Sungai Batanghari sebagai sentra, baik ekonomi dan lainnya.
Selain itu, menurut Samsu yang ketua tim ad hoc UIN STS, pada 1960-1967, masyarakat Jambi pergi belajar menggunakan perahu ke Seberang.
Meski begitu, Hadri Hasan mengatakan konsep itu tidak stagnan, melainkan dinamis dan bisa jadi berubah terus menerus dan sedang dikaji.