Perambah Kembali Lagi ke Tanjung Berugo

Kerja 100 orang tim gabungan pemberantasan perambahan TNKS tak ngefek di lapangan. Perambah hanya sesaat meninggalkan lokasi perambahan.

Penulis: muhlisin | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/MUHLISIN
Warga mengusir perambah di perbatasan Desa Renah Alau dan Sungai Lalang. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muhlisin

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kerja 100 orang tim gabungan pemberantasan perambahan TNKS dinilai tak memberi efek di lapangan. Perambah hanya sesaat meninggalkan lokasi perambahan.

Informasi dari warga Lembah Masurai, perambah di belakang Desa Tanjung Berugo sudah datang lagi. Mereka hanya menghindar sewaktu tim gabungan datang.

Bahkan mereka sudah mendirikan pondok lagi. Pasalnya beberapa pondok mereka dirubuhkan oleh petugas sewaktu operasi, dua minggu lalu.

"Hanya pergi sebentar saja. Sekarang sudah masuk lagi. Tim pemberantasan hanya pasang papan larangan, bagi kita itu sama saja formalitas," ujar Yan, warga setempat kepada Tribunjambi.com, Minggu (27/11) pagi.

Sebelumnya sorotan juga disuarakan Ketua Persatuan Pemuda Mahasiswa dan Pelajar (PPMP) Luhak 16, Alber Trisman. Ia mengaku pesimis kerja tim gabungan itu membuahkan hasil.

"Ya, pesimis sejak awal. Kalau mau berantas tangkapi pelakunya. Bukan papan-papan merek larangan yang menghabiskan anggaran," ujar Alber. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved