Ketika Rupiah Tertekan Aksi Demo

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Santernya isu aksi demonstrasi menyudutkan nilai tukar rupiah. Di pasar spot, Rabu

Editor: ridwan
KONTAN/CHEPPY A. MUKHLIS

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Santernya isu aksi demonstrasi menyudutkan nilai tukar rupiah. Di pasar spot, Rabu (23/11), valuasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) merosot 0,35 persen ke Rp 13.490 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia tergerus 0,37 persen menjadi Rp 13.473.

Pengamat ekonomi Farial Anwar menilai kondisi geopolitik di dalam negeri cukup mempengaruhi pergerakan rupiah. Pelaku pasar sudah cukup khawatir terhadap rencana aksi demonstrasi. "Apalagi kecenderungan jelang akhir bulan dan akhir tahun para trader sudah mulai keluar dari emerging market," kata Farial, Rabu (23/11).

Tonny Mariano, Research & Analyst Esandar Arthamas Berjangka, menambahkan, di tengah ketidakpastian kondisi eksternal, dollar AS menjadi pilihan sebagai mata uang aman. Apalagi ada rencana kenaikan suku bunga di Desember.

Hari ini (24/11), Farial dan Tonny sama-sama memprediksi rupiah akan melemah dan bergerak antara Rp 13.450-Rp 13.550. (Putri Werdiningsih)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved