Kasus Penipuan
Tak Mau Damai, Korban Penipuan Lelang Mobil Dinas Tuntut Diselesaikan Pihak Kepolisian
Setelah mendapat banyak laporan dari korban pembelian mobil lelang yang datang langsung ke DPPKA Kerinci,
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Setelah mendapat banyak laporan dari korban pembelian mobil lelang yang datang langsung ke DPPKA Kerinci, Kepala Bidang (Kabid) Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) Kerinci, Apdel Resurdita turut mengupayakan agar diselesaikan secara persuasif. Selesai secara kekeluargaan, dengan mengganti uang korban.
Namun, kata Apdel, upaya ini selalu gagal antara Zulpahmi dengan korban. Dengan berbagai alasan yang dilontarkan.
"Setiap laporan yang masuk saya minta secara kekeluargaan tapi tdak bisa. Saya sudah hubungi dia melalui HP pelapor, katanya (Zulpahmi) akan menemui saya. Tapi dakdo juga," ungkpanya
Dengan begitu, belum ada penyelesaian sampai sekarang. Hingga para korban berharap diusut oleh pihak kepolisian di Kerinci.
Apdel mengatakan nantinya ia akan tetap memenuhi panggilan Polsek Sungai Penuh untuk memberikan keterangan yang sebenarnya.
Ia menambahkan agar tak ada korban lain lagi untuk mengetahui bahwa selama pemerintahan Adirozal, belum pernah dilakukan lelang aset kendaraan dinas. Baru tahun ini direncakan lelang aset yang menunggu penjadwalan.
Adapun aset yan akan dijual melalui lelang nantinya sebanyak 30 unit kendaraan dinas yang diusulkan dari tiap SKPD. Selain itu sebanyak 34 unitk kendaraan dinas roda dua. Sedangkan uang penjualan kendaraan dinas tersebut dijadikan sebagai kas daerah.
"Dari 30 unit mobil dinas, 2 diantaranya mobil operasional mantan kepala daerah yakni Murasman dan M Rahman sudah dilakukan penjualan. Orang itu sendiri yang membeli, dan sudah disetorkan ke kasda," ungkapnya.
