Andi Tertimpa Material Galian C di Gunung Tujuh
Aktifitas galian C Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci menelan korban jiwa.
Penulis: hendri dede | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Aktifitas galian C Sungai Sikai, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci menelan korban jiwa. Seorang pekerja galiaan c, Andi Suyanto warga Pasar Minggu Kecamatan Kayu Aro Barat tertimbun material di lokasi. Informasi yang diterima korban sempat dibawa ke Puskesmas Kersik Tuo untuk dilakukan perawatan, namun akhirnya meninggal dunia.
"Tertimpa batuan koral, hingga dibawa ke puskesmas dan korban juga sempat ditangani oleh tukang urut. Karena cukup parah kemudian akhirya korban meninggal," terang warga yang takmau namanya ditulis kemarin (20/10).
Peristiwa ini terjadi pada pukul 13.00 WIB Rabu sore. Informasi dari warga menyebutkan bahwa dilokasi galian C Sungai Sikai milik Yos ini, sudah menelan empat orang korban jiwa. Ditambahkan Camat Gunung Tujuh, Asmara kepada Tribun mengatakan memang sudah seringkali terjadi korban jiwa. Bahkan sebelumnya sempat ditutup, kemduian dibuka lagi. "Di gunung tujuh cuma ada disana galian C, dulu juga ada korban. Kita belum tahu apakah ada izin atau tidak galuan c itu," katanya
Sedangkan pemilik tambang galian C di Sungai Sikai, Yos ketika dikonfirmasi awak media mengatakan belum mengetahui pasti, karena dirinya tidak berada dilokasi saat kejadian. Ia mengatakan terkait korban yang meninggal tersebut tidak ada kaitannya dengan galian C miliknya. Sebab korban tak meinggal di lokasi galian C. “Tidak ada kaitannya dengan galian C. Ia supir, yang muat orang lain. Tahu-tahu orang ini jatuh pingsan,” katanya.
Kapolres Kerinci melalui Kapolsek Kayu Aro IPTU Taufan Hanura membenarkan adanya kejadian ini. Kapolsek mengatakan korban selain pekerja juga merupakan supir. Saat bekerja korban tertimpa material galian c, hingga sempat dibawa puskesmas. “kalau saksi dan keluarga memang belum ada yang melapor ke polsek. Kalau informasinya memang benar, Andi Suyanto warga pasar minghu kayo aro barat. Saat ini kita masih melakukan penyidikan,” katanya
Disampaikan Kapolsek, pasca adanya korban yang diduga akibat galian C tersebut, saat ini Tempat Kejadian Perkara (TKP) di police line. Saat ini galian c tidak boleh beaktifitas untuk sementara waktu. Iptu Taupani belum memastikan kapan garis polisi itu dibuka lagi. (*)