Waspadai Krisis Daging Sapi pada 2017

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Kementerian Perdagangan (Kemdag) lamban memberi Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada 39 perusahaan penggemukan sapi (feedloter). Hal ini berpeluang sebabkan krisis harga daging sapi akibat minimnya pasokan sapi akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

Sampai saat ini Kemdag belum merilis SPI impor 150.000 ekor sapi bakalan untuk periode September-Desember 2016. Padahal, kuota ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging segar Januari-Maret tahun depan.
Namun hingga Oktober ini belum ada impor sapi bakalan yang terealisasi, atau mundur dari bulan September.

"Masa penggemukan itu empat bulan. Karena belum ada yang masuk, kebutuhan daging sapi segar pada Januari sudah pasti kosong," ujar Direktur Utama PT Karunia Alam Sentosa Abadi, Didiek Poerwanto, salah satu feedloter penerima rekomendasi izin impor sapi bakalan kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Menurut Didiek, jika bulan Oktober ini Kemdag tidak mengeluarkan SPI untuk feedloter, kebutuhan daging pada Februari 2017 akan kosong. Akibatnya, harga berpeluang terus naik pada bulan berikutnya.
Oleh karena itu, Didiek mendesak Kemdag memerhatikan kondisi ini. Tujuannya adalah supaya tidak lagi keluar beleid reaktif dengan mengeluarkan izin impor ketika harga sudah bergejolak.

Selain itu, kebijakan wajib mengimpor sapi indukan sebanyak 20 persen dari kuota impor sapi bakalan yang diterima feedloter, turut memperkeruh industri penggemukan sapi.

Ketentuan ini dinilai membingungkan, serta justru tak selaras dengan agenda menurunkan harga daging. Menurut Didiek, para feedloter keberatan menjalankan beleid ini. Sebab, kebijakan ini dikeluarkan secara lisan tanpa ada payung hukum. Apalagi, saat ini, kandang dan semua infrastruktur yang dimiliki oleh para feedloter tidak siap untuk program pengadaan sapi indukan.

Saat ini, stok sapi bakalan milik Karunia tinggal 2.800 ekor yang akan dipotong secara bertahap sampai Desember 2016. Sedangkan untuk stok sapi tahun depan, Karunia telah mengantongi rekomendasi impor sapi bakalan sebanyak 3.450 ekor .

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menyebut, pemerintah tak bisa mengabaikan desakan dari feedloter. Sebab peran mereka dalam menentukan harga daging sapi segar di Jabodetabek sangat besar. (Noverius Laoli)