Polisi Iseng Dijawab Dimas Kanjeng, Polisinya Malah Tertawa-tawa

Polisi yang sempat iseng dengan pertanyaannya mendapat jawaban yang tak terkirakan

Editor: bandot
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring aparat Kepolisian menuju ruang pemeriksaan di Subdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim, Rabu (28/9/2016). Taat Pribadi ditahan Polisi karena diduga menjadi otak pembunuhan mantan jamaahnya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ada cerita unik di balik penangkapan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Polisi yang sempat iseng dengan pertanyaannya mendapat jawaban yang tak terkirakan.

Kisahnya berawal dari penjemputan paksa pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Kamis pekan lalu.

Ada satu pernyataan Dimas Kanjeng yang membuat polisi terpingkal-pingkal saat satu mobil dengannya dalam perjalanan ke Markas Polda Jawa Timur.

Kasubdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim, yang saat itu juga sebagai ketua tim penangkapan, menceritakan, setelah ditangkap dari dalam padepokan, Dimas Kanjeng langsung dibawa ke dalam mobil khusus untuk dibawa ke Markas Polda Jatim di Surabaya dengan didampingi sejumlah polisi.

Dengan iseng, dalam perjalanan, dia bertanya kepada Dimas Kanjeng yang katanya bisa menggandakan uang.

"Katanya bisa menggandakan uang, tolong dong, isi mobil ini dengan uang," kata Cecep, Jumat (30/9/2016).

Dimas Kanjeng dengan santainya saat itu menjawab tidak bisa karena aksi tersebut harus dibantu dengan bantuan makhluk halus yang diperintahnya.

"Sekarang mereka (makhluk halus) tidak bisa, Pak, tadi mereka kena gas air mata," kata Dimas Kanjeng

Mendengar jawaban itu, semua polisi yang berada di mobil sontak tertawa.

"Memangnya makhluk halus bisa kena gas air mata ya?" kata Cecep kembali bertanya kepada Dimas Kanjeng.

Gas air mata, kata Cecep, memang sempat dikeluarkan oleh polisi untuk menghalau dan membubarkan pengikut Dimas Kanjeng yang membentuk barisan untuk melindungi padepokan.

Dimas Kanjeng sendiri, kata dia, ditemukan sedang bersembunyi di ruang fitness bersama istrinya. Ruangan itu terkunci dari luar.

Polisi harus mendobrak untuk bisa masuk ke ruangan tersebut.

Dimas Kanjeng, lanjut Cecep, sempat mengaku sebagai pembantu karena mengenakan pakaian sangat sederhana.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved