Prediksi Rupiah
Data Ekonomi AS Tentukan Nasib Rupiah Besok
Pergerakan rupiah, Jumat (16/9) besok akan ditentukan oleh sajian data ekonomi Amerika Serikat malam ini.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pergerakan rupiah, Jumat (16/9) besok akan ditentukan oleh sajian data ekonomi Amerika Serikat malam ini.
Di pasar spot, Kamis (15/9) posisi rupiah melesat 0,23% di level Rp 13.175 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah melambung 0,28% ke level Rp 13.190 per dollar AS.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai neraca perdagangan Indonesia Agustus 2016 surplus US$ 293,6 juta angka ini lebih kecil dibanding bulan Juli 2016.
Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures meski angka surplus neraca perdagangan mengecil namun ekspor dan impor berada dalam jalur yang memuaskan.
Nilai ekspor naik 32,45% mencapai US$ 12,63 miliar sedangkan untuk impor terbang 36,84% menjadi US$ 12,34 miliar. Itu lah yang menyebabkan rupiah kembali terdorong unggul.
Vidi memprediksi Jumat (16/9) pergerakan rupiah di akhir pekan akan sangat bergantung dari sajian data ekonomi Amerika Seikat yang akan rilis.
Jika nantinya penjualan ritel dan klaim pengangguran mingguan AS benar positif seperti dugaan maka USD akan mencuri perhatian pasar.
“Efeknya rupiah akan kembali tersungkur, sebab data-data tersebut erat kaitannya dengan peluang kenaikan suku bunga The Fed jadi dampaknya cukup signifikan,” jelas Vidi.
Apalagi mengingat minimnya data ekonomi dukungan dari dalam negeri setelah rilis neraca perdagangan ini.
Dominasi eksternal terutama dari dollar AS akan terlihat pada pergerakan di akhir pekan. Namun selama harga minyak mentah berhasil pertahankan kenaikan, rupiah punya kans untuk pertahankan posisi.
“Apalagi jika AS mengecewakan maka rupiah akan semakin terbang tinggi,” tutup Vidi.
