Tangianto Sajuti : Ayah Saya Bilang Ini adalah Judi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- DUNIA pasar modal terbilang baru di Jambi. Pasalnya baru beberapa bulan ini juga, sekuritas di Jambi mulai

Penulis: Muzakkir | Editor: ridwan

Laporan wartawan Tribun Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- DUNIA pasar modal terbilang baru di Jambi. Pasalnya baru beberapa bulan ini juga, sekuritas di Jambi mulai ramai. Walaupun belum banyak yang tahu sekuritas, tapi bagi Tangianto Sajuti, pasar modal adalah dunia dia. Kebetulan dia adalah Branch Manager Uob Kayhian Sekuritas.
Di sela-sela kesibukannya kemarin, pria keturunan Tionghoa ini mengaku awalnya ia tak pernah berniat menjadi investor, apalagi sebagai broker. Sebab dunia pasar modal ini dikenali orangtuanya sebagai gambling (permainan judi).

Namun ia tetap kepincut di pasar modal dan menjadi investor, karena ia gemar bermain game capitalism yang mana di permainan ini hampir sama dengan permainan investor. Pada waktu pertama kali bergabung, kedua orangtua melarang keras.

Saham yang ia beli disuruh dijual. Namun kuatnya niat dan keinginan mengalahkan itu semua. Dia lakukan secara sembunyi-sembunyi dan lama kelamaan, ia sukses di dunia pasar modal ini. Meski telah menjadi investor, tak lantas membuat kedua orangtua bangga.

Saat pertamakali mengatakan ia menjadi investor di bursa efek, kedua orangtua tetap melarang. "Ayah saya bilang ini adalah judi. Dalam agama judi dilarang," kata Sajuti menirukan ayahnya. Awal menjadi investor, ia membeli saham Telkom. Dengan modal pertama Rp 5 juta, ia mampu mengelola keuangan dengan baik di pasar modal. Dia tidak pernah rugi selama menjadi investor.

Punya saham di perusahaan berarti termasuk punya perusahaan itu. Nah ketika itu, apalagi di Kampus ia mahasiswa pertama bergabung dan menjadi investor. Banyak yang tak percaya dia salah satu yang punya Telkom. "Saya punya saham Telkom, makanya saya kalau ditanya kerja apa saya jawab saya pemilik Telkom, " kenangnya.

Sewaktu kuliah, dia mengenal satu diantara sekuritas. Melalui sekuritas itulah dia menjadi investor dan membeli saham beberapa perusahaan telah go public. Karena kepiawaiannya, banyak teman kuliahnya berminat ikut jejaknya. Bahkan, ia diminta mengajari mereka cara membeli saham.

"Sampai saya disuruh temen mending jadi broker saja, karna saya sering mengajarkan mereka mengenai pasar modal. Lama lama saya pikir boleh juga, makanya saya jadi broker," paparnya. Setelah sekian lama bermain di pasar modal, akhirnya dia dipercaya UOB Kayhian Sekuritas menjadi Branch Manager UOB Kayhian Sekuritas Jambi. (muzakkir)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved