EDITORIAL

Bijak Gunakan Pokemon Go

GAME Pokemon Go sedang ngetren di Indonesia. Meskipun semula Pokemon adalah game untuk anak-anak, namun Pokemon Go sudah memasuki kehidupan orang tua-

Editor: Duanto AS

GAME Pokemon Go sedang ngetren di Indonesia. Meskipun semula Pokemon adalah game untuk anak-anak, namun Pokemon Go sudah memasuki kehidupan orang tua-muda dan pria- wanita.

Satu di antaranya, lantaran gawai sebagai perangkat gunanya dipunyai semua orang dari berbagai lapisan umur. Aplikasi Pokemon Go baru dirilis di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru pada 6 Juli 2016.

Meskipun aplikasinya belum resmi dirilis di Indonesia, namun pengguna smartphone tetap saja aplikasi ini dapat diunduh via berbagai cara. Pokemon bagi masyarakat Indonesia, awal mulanya dikenal melalui serial anime Jepang bernama Pokemon. Serial televisi ini masuk Indonesia pada 2001, dan lebih banyak diminati oleh anak- anak.

Ini pula yang diperkirakan mengapa orang-orang dewasa saat ini menyukai Pokemon Go, lantaran nostalgia serial Pokemon selagi mereka kecil. Di Jambi pun, kita dengan mudah bisa mengenali mereka yang sedang mengejar Pokemon.

Aplikasi game ini semakin digemari lantaran satu hal utama dalam game ini adalah pelakunya harus bergerak. Mereka harus mengejar di mana Pokemon berada.

Seperti yang terjadi pada game-game lain, permainan ini bisa mengubah pola hidup dan perilaku penggunanya. Seperti bincang-bincang koran ini dengan sejumlah pelaku, mereka mengubah pola dan kebiasaan hidupnya. Yang tidak suka bangun pagi, tiba-tiba meninggalkan rumah dini hari hanya untuk mengejar Pokemon.

Pencarian pun dilakukan ke tempat-tempat yang di luar kebiasaan, semisal pekuburan. Namanya permainan, tentu diharapkan ada kesenangan yang dihasilkan. Kesenangan dan kepuasan akan didapat jika bisa menangkap monster Pokemon, apalagi monster yang bernilai tinggi. Sayangnya, permainan ini bisa-bisa menimbulkan masalah jika menyangkut pihak lain.

Lantaran perhatian pengguna tertuju pada gawai dan kita dapat situasi selalu bergerak, membuat fokus dan perhatian terhadap lingkungan bisa terabaikan. Inilah yang menyebabkan sejumlah kasus terjadi pada penggemar Pokemon Go. Mulai dari perkelahian hingga kecelakaan kendaraan bermotor.

Seperti kasus di Amerika Serikat. Seorang Pokemon Hunters menyebabkan kecelakaan beruntun terburuk. Pria tersebut tiba-tiba mengerem mendadak di sekitar taman yang bersebelahan dengan jalan raya. Pasalnya, ia menemukan Pikachu (Pokemon listrik dan yang paling diburu) di kawasan itu.

Kasus-kasus ini yang membuat pihak Polda Metro Jaya mengimbau Pokemon Hunters agar tidak mengemudi saat memburu monsternya. Sebagai sebuah permainan, Pokemon Go harus menimbulkan kecerian dan kesenangan bagi penggunanya. Namun bukan berarti harus tidak peduli dan melupakan apa yang ada di sekitar kita.

Pada posisi inilah, kita -para orang tua- dapat dengan bijak memberi pemahaman kepada anak- anak dalam menggunakan aplikasi ini. Begitupun Pokemon hunters dewasa, bijak pula dalam membedakan pada batas mana Pokemon Go hanya sebuah permainan dan masih banyak lagi tugas serta kewajiban kita. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved