Bisnis Asuransi Kesehatan Mulai Menggeliat
Setelah terseok di tahun lalu, kini pelaku usaha asurasi umum kembali meraup bisnis dari lini asuransi
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setelah terseok di tahun lalu, kini pelaku usaha asurasi umum kembali meraup bisnis dari lini asuransi kesehatan. Bahkan di awal 2016, kinerja dari lini bisnis tersebut lebih kinclong dibandingkan total pertumbuhan premi yang bisa dikantongi.
Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut, sampai Maret 2016, industri asuransi umum mendapatkan premi sebesar Rp 1,48 triliun dari bisnis asuransi kesehatan. Angka ini lebih tinggi 17,7% kalau dibandingkan dengan periode yang sama di 2015.
Padahal di sepanjang tahun lalu, bisnis ini bisa dibilang jadi salah satu paling loyo. Premi yang didapat dalam kurun waktu 2015 hanya naik 3,7% dari capaian pada tahun sebelumnya.
Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI menyebut, pelaku usaha asuransi umum mulai bisa bangkit setelah kehadiran Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Di mana pada tahun lalu efeknya bagi bisnis yang dijalankan asuransi komersial begitu terasa.
Namun saat ini, anggota AAUI bisa dibilang sudah mulai menemukan jalan keluar. Salah satunya adalah lewat diversifikasi produk asuransi kesehatan yang sebelumnya sudah dijajakan perusahaan masing-masing.
Untuk bisa memaksimalkan pasar yang ada, dia bilang, perusahaan asuransi lebih fokus ke pasar-pasar tertentu. Di mana pasar-pasar tersebut relatif kurang meminati produk dan layanan dari badan sosial eks PT Askes. "Misalnya fokus ke segmen pasar yang medium dan high income," kata dia belum lama ini.
Soalnya, menurut Julian, produk dari BPJS Kesehatan lebih berupa layanan dasar yang menyasar pasar low income. Artinya masih ada pasar yang tidak head to head dengan perusahaan asuransi yang menawarkan layanan dan manfaat yang lebih tinggi.
Di samping itu, ada kecenderungan masyarakat golongan mampu mulai beralih dari BPJS Kesehatan. Di mana soal layanan menjadi salah satu alasan itu untuk kembali berpaling ke asuransi kesehatan yang ditawarkan perusahaan asuransi komersial. Dengan tren positif seperti ini, premi dari asuransi kesehatan diprediksi bisa tumbuh di atas dua digit secara tahunan.
