10 Sniper Siaga di Sarolangun

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sebanyak 10 orang penembak jitu atau sniper disiagakan di Kabupaten Sarolangun. Mereka didatangkan dari Satuan Brimob Polda Jambi guna mengamankan perayaan idul fitri 2016.

Hal itu disampaikan, Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman BP dihubungi, Jumat (24/6). Katanya, selama lebaran atau operasi madaniyah 10 sniper akan disiagakan.

“Sniper bersifat mobile, dan akan bergerak jika ada laporan intelejen terkait peningkatan aksi kriminal, maka sniper akan kita kerahkan ke daerah yang tidak aman atau kurang kondusif tersebut,” kata Kapolres.

Dalam Operasi Madaniyah kata Kapolres, pihaknya bekerjasama dengan stakeholder yang ada untuk mengamankan wilayah hukum Polres Sarolangun. Sementara untuk mencegah dan meminimalisir aksi kejahatan, Polres Sarolangun telah menyiapkan empat Pos Pengamanan.

Empat pos pengamanan tersebut terletah, di Jalan Lintas Sumatera di Kecamatan Pelawan, di Kota Sarolangun depan Ceria, di Limbur Tembesi bathin VIII dan di Kecamatan Mandiangin. Selain Pos pengamanan, Polres juga menyiapkan Pos Pelayanan satu unit yakni di Kecamatan Singkut.

Dia menyebutkan, dalam ops madaniya kali ini jumlah personil polisi yang disiapkan sebanyak 140 personil. Mereka dibantu oleh personil TNI dan juga Satpol PP Sarolangun.

“Total jumlah keseluruhan 175 personil. Dan ada juga personil tambahan yang kita siagakan. Personil tersebut standby on call,” ucapnya.

Sedangkan daerah-daerah yang dinilai rawan akan aksi kejahatan tambahnya, adalah daerah perbatasan. Yakni kecamatan Singkut perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Pintu masuk menuju Sarolangun di Kecamatan Mandiangin tepatnya desa Rangkiling dan perbatasan dengan kecamatan Merangin, yakni daerah Bathin VIII.