Memprihatinkan, Setiap Hari Ada Janda Baru di Merangin
Rerata gugatan cerai berakhir dengan perceraian. Bulan puasa pun sama saja. Tetap saja ada gugatan cerai yang masuk ke PA
Penulis: muhlisin | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Angka perceraian di Merangin cukup mengejutkan. Sepanjang tahun rerata, tiap hari terjadi perceraian.
Ini terlihat dari gugatan perceraian yang masuk ke Pengadilan Agama (PA) Bangko. Merujuk angka yang ada, setiap hari ada janda baru di Kabupaten Merangin.
Angka ini diungkap Wakil Panitera PA Merangin, Arlis. Ia katakan bahwa gugatan cerai memang tinggi. Bahkan sepanjang Ramadan pun gugatan cerai yang masuk tak berkurang dibanding sebelumnya.
"Bulan puasa pun sama saja. Tetap saja ada gugatan cerai yang masuk ke PA," ujar Arlis, Kamis (23/6).
Ia katakan, sejak Januari 2016 hingga saat ini ada 168 gugutan cerai yang masuk ke PA Merangin. Sementara gugatan yang sudah putus disidangkan sebanyak 152 perkara atau gugatan cerai.
Namun itu tidak semuanya merupakan gugatan yang masuk di 2016. Karena sebagian adalah penyelesaian kasus gugatan yang didaftarkan penggugat pada 2015 lalu.
Setiap bulan adalah 25-30 gugatan cerai. Parahnya, hampir semuanya berujung perceraian. Sangat jarang yang dapat diselesaikan dengan perdamaian atau rujuk.
"90% lebih dari gugatan cerai yang masuk, berakhir perceraian. Ada yang bisa rujuk, tapi satu atau dua. Sangat kecil ada yang damai," ujarnya lagi.
Sejauh ini pihak perempuan adalah yang paling banyak mengajukan gugatan cerai. Sementara faktor utama adalah karena suami tidak bertanggungjawab, perselingkuhan, faktor ekonomi, dan faktor keyakinan.
"60% penggugat itu perempuan. Kalau faktornya banyak. Tak bertanggungjawab, ekonomi, selingkuh, sampai masalah keyakinan," tutupnya.