Kendaraan Mesin Diesel Masih Diminati

Populasi mobil penumpang bermesin bensin di Indonesia masih mendomninasi

Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI
Ilustrasi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Populasi mobil penumpang bermesin bensin di Indonesia masih mendomninasi, jika dibanding dengan diesel. Kondisi ini berbeda jauh dengan di wilayah eropa, di mana diesel punya posisi yang hampir setara dengan mesin bensin.

Keiji Takeda, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengatakan, kondisi tersebut jadi kesempatan pemain mobil Diesel seperti Isuzu. Pihak IAMI saat ini sedang gencar-gencarnya mengarap segmen penumpang mereka yang disebut light commercial vehicle (LCV), MU-X dan D-MAX di Tanah Air.

“Potensi penjualan diesel di Indonesia masih sangat besar. Apalagi jika masyarakat mulai menyadari keunggulan-keunggulan yang ada di mesin Diesel, khususnya yang Isuzu miliki,” ujar Keiji saat berbincang dengan KompasOtomotif, Rabu (15/6/2016).

Selera
Keiji menambahkan, memang pemilihan jenis mesin mobil disesuaikan kepada selera masing-masing konsumen. Bagi yang tidak terlalu suka dengan getaran mobil yang sedikit lebih keras, suara yang bising, kebanyakan lebih memilih mesin bensin, yang umumnya ada di sini.

“Namun, jika melihat konsumen Eropa, daripada getaran dan sedikit bunyinya yang besar, mereka pikir efisiensi atau irit bahan bakar jadi yang terpenting. Lebih dari itu, eropa sendiri juga lebih concern kepada emisi. Populasi Diesel juga besar hampir 50 persen,” ujar Keiji.

Keiji melanjutkan, dibanding dengan mesin bensin, Diesel menghasilkan emisi CO2 lebih rendah, dan polusi itu yang dihindari oleh eropa.

“Diesel juga ada semacam polusi seperti NOx, tetapi bagi mereka (Eropa), yang dianggap lebih berbahaya adalah emisi CO2, yang banyak dihasilkan mesin berbahan bakar bensin,” ujar Keiji. (Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved