Perbankan

Suku Bunga KPR BPD Akhir 2016 Bisa Single Digit

Beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) memproyeksi suku bunga KPR sampai akhir tahun

Editor: Fifi Suryani

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) memproyeksi suku bunga KPR sampai akhir tahun bisa berpotensi turun ke level single digit. Ada beberapa hal yang disinyalir bisa menyebabkan hal tersebut.

Pertama, pada kuartal III 2016 nanti, akan ada perubahan suku bunga acuan menjadi reverse repo rate yang berpotensi menyebabkan suku bunga acuan menjadi turun. Kedua, suku bunga KPR single digit ditujukan untuk menghadapi tantangan persaingan dengan bank umum yang beberapa di antaranya sudah menurunkan suku bunga acuan terlebih dahulu.

Berdasarkan data Bank Indonesia per akhir April 2016, tercatat penurunan suku bunga KPR BPD dari awal 2016 sampai empat bulan pertama 2016, tercatat sebesar 26,45 bps menjadi 10,37%. Bank BPD DIY mengatakan, terkait dengan kredit KPR sampai akhir tahun diproyeksi akan mengalami penurunan 134 bps menjadi 6,5%.

Menurut Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan, hal ini dilakukan dengan mengurangi ketergantungan terhadap deposan besar.

“Kami meningkatkan kampanye tabungan dan giro, khususnya giro institusi, sehingga komposisi CASA diharapkan akan menjadi 73% sampai akhir tahun," jelasnya.

Selain itu, menurut Bambang, sampai akhir tahun, BPD DIY akan mengurangi ketergantungan kepada dana Pemda sehingga diharapkan sampai akhir tahun dana pemda yang ada di BPD DIY hanya sebesar 20%.

Tidak kalah, Bank Jatim juga mengatakan akan menurunkan suku bunga KPR. Menurut Head of Corporate Secretary Division PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Ferdian Satyagraha, suku bunga KPR beberapa bank umum beberapa sudah menurunkan di level single digit.

“Hal ini akan dilakukan dengan meningkatkan sumber dana murah terutama giro,” ujar Ferdian kepada KONTAN.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved