Tercatat, Sudah 173 Warga sekitar Gunung Kerinci Terkena Ispa
Setelah Gunung Kerinci sempat menyemburkan Abu vulkanik telah mempengaruhi udara disekitar Gunung Kerinci.
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI COM KERINCI - Setelah Gunung Kerinci sempat menyemburkan Abu vulkanik yang telah mempengaruhi udara di sekitar Gunung Kerinci.
Dari hasil Laboratorium Badan Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten Kerinci, yang telah melalui pengujian kadar Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) terhadap udara di sekitar Gunung Kerinci, ternyata udara di Gunung kerinci sudah tidak bagus lagi.
Kepala Labor BLH kabupaten Kerinci, Jumadil mengatakan pengecekan udara di Gunung kerinci, menemukan bahwa Udara sudah sangat tidak baik, kandungan Sulfur dioksida (So2) sudah mencapai angka 206.
"Kalau untuk normalnya kandungan So2 itu yang juga belerang itu dibawah 50, tapi ini sudah 206," jelasnya kemarin.
Menurutnya, kondisi ini sangat riskan, untuk itu pihaknya menghimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Bila warga mau keluar rumah pakai masker, karena dampak dari masalah ini adalah gangguan kesehatan, terutama pernapasan,"katanya.
Bahkan, akibat abu Vulkanik yang keluar dari Gunung Kerinci beberapa waktu lalu ini, telah berdampak terhadap warga masyarakat di sekitar Gunung Kerinci. Dimana banyak warga terjangkit ISPA.
Jumiran salah seorang staf TU Puskesmas Kersik Tuo, saat dikonfirmasi, mengatakan sejak Jumat lalu masyarakat di Tiga kecamatan yang berdomisili di dekat Gunung Kerinci, mulai terjangkit penyakit ISPA.
"Untuk pasien puskesmas mengalami peningkatan, dari minggu pertama hingga ke empat terdapat 173 pasien kena penyakit ISPA," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kerinci, Hamsal Rabit, mengatakan, saat ini pihaknya telah mendistribusikan sekitar 5.000 masker ke Puskesmas Pelompek.
"Distribusinya langsung dari Puskesmas untuk dua desa yang di wilayah puskesmas Pelompek," ujanya Selasa (7/6).
Mengantisipasi kemungkinan yang tidak diingin terjadi, pihak telah menginstruksikan kepada petugas di Puskesmas Pelompek untuk Standby, jika suatu waktu dibutuhkan.
"Petugas kita tetap standby di Puskesmas itu, jadi nanti apapun dibutuhkan apakah P3K, petugas kita siapkan disana," pungkasnya.