Penurunan Stok AS Bantu Dukung Harga Minyak Dunia Naik
arga minyak dunia naik pada Kamis (Jumat pagi WIB) setelah dua hari mencatat pelemahan, terangkat oleh penurunan dalam persediaan minyak mentah AS.
TRIBUNJAMBI.COM, NEW YORK - Harga minyak dunia naik pada Kamis (Jumat pagi WIB) setelah dua hari mencatat pelemahan, terangkat oleh penurunan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS), sementara pertemuan penting OPEC gagal menyepakati kuota produksi.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 16 sen menjadi berakhir di US$ 49,17 per barel. minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, maju 32 sen menjadi menetap di level US$ 50,04 per barel di perdagangan London.
Sebelumnya, harga minyak turun pascapertemuan enam bulanan (dua kali setahun) Organisasi Negara-negara Pengekspor minyak (OPEC) di Wina berakhir, tanpa kesepakatan untuk menurunkan atau membatasi produksi dalam menghadapi pasokan global yang berlimpah.
Tetapi pasar berbalik arah menguat, setelah Departemen Energi AS (DoE) melaporkan persediaan minyak mentah komersial negara itu turun pada pekan lalu sebesar 1,4 juta barel, meskipun pada 535,7 juta barel mereka tetap pada tingkat tertinggi secara historis.
"Penurunan stok (AS) membantu mendukung harga untuk sekarang -- tetapi dinamika penawaran dan permintaan tidak berubah. Pertanyaan besarnya adalah berapa banyak lagi kenaikan potensial bisa kita lihat," analis CMC Markets Michael Hewson mengatakan kepada AFP.
OPEC mempertahankan kebijakan tidak berubah karena pemulihan moderat harga minyak meringankan tekanan untuk membatasi produksi, dengan Arab Saudi mengatakan kartel senang dengan pasar saat ini.
Menteri perminyakan baru Arab Saudi, tokoh utama OPEC, Khaled al-Falih, mengungkapkan keyakinannya bahwa pemulihan harga akan terus berlanjut. "Semua orang sangat puas dengan pasar. Pasar sedang melakukan penyeimbangan kembali seperti yang kita bicarakan," kata dia.
Pada pertemuan Desember, OPEC mempertahankan target produksi kelompoknya 30 juta barel per hari, yang dalam berbagai kasus banyak dilanggar. Produksi OPEC saat ini diperkirakan mencapai 32 juta barel per hari, kira-kira sepertiga dari produksi minyak dunia.
Sumber: AFP
