Aidil: Soal Harga, Kita Ini Dimainkan Negara Tetangga
Harga hasil kelapa sawit dan karet yang terus mengalami penurunan kini mulai merisaukan para petani.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga hasil kelapa sawit dan karet yang terus mengalami penurunan kini mulai merisaukan para petani. Kepala Seksi Peningkatan Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Aidil mengaku bahwa tak sedikit masyarakat yang masih menggunakan pupuk sembarangan sehingga hasil produksi mereka kurang dihargai tinggi oleh sejumlah pemasok dan para perusahaan.
Selain itu, permainan harga juga masih dilakukan oleh beberapa negara yang sebelumnya memasok dua komoditi andalan di Provinsi Jambi itu.
"Kita ini dimainkan oleh negara tetangga sepeti Singapura. Mereka tidak punya kebun tetapi mereka yang mengatur. Mau gimana lagi produksi kita yang paling besar di daerah itu," katanya.
Untuk meningkatkan harga petani, kini berbagai upaya terus dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, diantaranya adalah menyediakan benih sawit subsidi sebanyak 80 ribu batang di tahun 2016 ini.
"Biasa orang jual Rp 40 ribu, kalau kita menjual Rp 20 ribu perbatang dalam polibek.