Musibah Longsor
Enam Titik Longsor di Muara Emat, Satu Rumah Hanyut Diterjang Banjir
Hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Kerinci, membuat ruas jalan Kerinci-Bangko dilanda longsor,
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Kerinci, membuat ruas jalan Kerinci-Bangko dilanda longsor, sekitar 200 meter dari Pos Polisi Muara Emat, Jumat (6/5).
Akibatnya, akses jalan Kerinci menuju Merangin nyaris tertutup. Informasi yang berhasil dihimpun puluhan kendaraan dari kedua arah hingga saat ini masih terjebak di lokasi. Kades Muara Emat, Darwan dikonfirmasi membenarkan hal ini.
"Iya terjadi longsor dari sore tadi, sekarang mobil sulit lewat," ungkapnya
Demikian jUga disampaikan Kasat Lantas Polres Kerinci, AKP Supariyanto, saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Namun ia belum bisa memastikan dimana lokasi dan penyebabnya.
"Sekarang saya sedang mengumpulkan anggota persiapan mau ke Muara Emat," katanya.
Selain tanah longsor, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci malam ini, Jumat (6/5), juga dilanda banjir bandang. Daerah yang terkena banjir bandang yakni Bedeng IV.
Informasi yang dikatakan Camat Batang Merangin, Suprilhadi satu unit rumah warga hanyut setelah diterjang banjir bandang.
Saat ini masih dilakukan evakuasi oleh warga setempat.
"Saya baru dapat laporan dari aparat desa setempat, ada 1 rumah warga yang hanyut, tidak ada laporan korban jiwa," katanya
Ia mengatakan longsor juga terjadi di enam titik di kecamatan Batang Merangin. Akan tetapi yang paling parah di Bedeng IV, sekarang alat berat sedang menuju lokasi.
Kasi Tanggap Darurat BPBD Kerinci, Anshari dikonfirmasi mengatakan untuk banjir bandang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, di Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin. Banjir terjadi akibat hujan lebat yang terjadi. Dia juga membenarkan jika satu rumah warga terbawa arus.
“Banjir bandamg mulai magrib tadi, ada rumah warga yang hanyut,” ujarnya
Dia memgatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Piihaknya segera ke lokasi kejadian untuk mendata kerugian dan korban yang terjadi.