Pertamina Incar 20 Persen Pasar Aspal Timor Leste
PT Pertamina (Persero) telah mengirimkan ekspor perdana aspal ke Timor Leste sebanyak 100
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) telah mengirimkan ekspor perdana aspal ke Timor Leste sebanyak 100 meterik ton atau setara 645 drum dari Pabrik Bitumen Gresik.
Ini adalah kali pertama Indonesia mengekspor aspal ke luar negeri, melalui afiliasi perusahaan di Timor Leste, yaitu Pertamina International Timor, SA (PITSA).
VP Petrochemical Pertamina Supriyanto DH menjelaskan, Pertamina terus mengejar berbagai kesempatan untuk menjadi market leader di bidang penyedia aspal. Meskipun baru mengawali di tahun ini, namun ia menargetkan Pertamina dapat meraup 20% market share aspal Timor Leste di akhir 2017.
“Pengiriman perdana ekspor ini merupakan kunci upaya kami untuk menunjukkan bahwa kualitas produk Pertamina layak menjadi unggulan. Bukan saja di dalam negeri, namun juga diakui di luar negeri,” ujar Supriyanto dalam rilis (29/4/2016)
Saat ini Pertamina merupakan leader penyedia aspal di Indonesia. Pertamina memiliki beberapa infrastruktur. Sebut saja Kilang Cilacap yang berkapasitas 360.000 MT per tahun dan merupakan satu-satunya kilang yang memproduksi aspal di Indonesia.
Pertamina juga memiliki Bitumen Plant Gresik dengan kapasitas penyimpanan 16.000 MT, sejumlah Terminal Aspal Curah, dan 41 mitra agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bisnis aspal di Indonesia terbilang penuh tantangan, terutama dalam pendistribusiannya yang memerlukan penanganan yang cermat ke seluruh pelosok Indonesia. Apalagi, aspal merupakan bahan dasar yang diperlukan dalam pembangunan jalan, baik jalan besar ataupun jalan kecil yang membuka akses masyarakat di suatu tempat.
Pertamina melakukan distribusi aspal melalui kapal, tank car hingga drum untuk pembelian yang lebih kecil.
GM Pertamina Marketing Operation Region V Ageng Giriyono menyatakan, kendati penuh tantangan, Pertamina masih menjadi leader di bisnis aspal. Terbukti untuk wilayah pemasaran produk petrochemical Region V (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT Sulawesi, Maluku dan Papua), market share Pertamina berada di kisaran 56%.
Sedangkan dari sisi penjualan, pada 2015 mengalami peningkatan sebesar 27% dibandingkan penjualan 2014.