Bursa Asia

Investor Asia Melakukan Aksi Wait and See

Bursa Asia masih terus kehilangan tenaga pada awal transaksi perdagangan hari ini (26/4). Dengan demikian,

Editor: Fifi Suryani
REUTERS/THOMAS PETER

TRIBUNJAMBI.COM, TOKYO - Bursa Asia masih terus kehilangan tenaga pada awal transaksi perdagangan hari ini (26/4). Dengan demikian, bursa Asia sudah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.27 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang melanjutkan pelemahan kemarin dengan penurunan 0,6%. Bursa Jepang tertekan menyusul penguatan yen. Sekadar informasi, pagi ini, yen menguat 0,2% menjadi 111 per dollar AS setelah sebelumnya menguat 0,9%.

Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1%, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,2%, dan indeks Kospi Korea Selatan berfluktuasi.

Saham pertambangan dan perbankan menyeret indeks regional ke level terendah dalam empat hari terakhir. Saat ini, pelaku pasar melakukan aksi wait and see menjelang pertemuan The Federal Reserve dan Bank of Japan pada pekan ini.

Analis memprediksi, The Fed belum akan menaikkan suku bunga acuannya pada Juni mendatang. Sedangkan untuk BOJ, pelaku pasar meramal, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan mengumumkan kebijakan stimulus moneter lanjutan seiring tingkat inflasi yang mendekati nol.

"Secara keseluruhan, market melakukan aksi wait and see. Akan cukup mudah bagi investor untuk mengatur posisi sehingga tingkat kerugian bisa dibatasi jika sesuatu yang tidak diharapkan terjadi di AS dan Jepang," jelas Toshihiko Matsuno, chief strategist SMBC Friend Securities Co di Tokyo.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved