Hijab Corner
Pintar Padukan Outer, Tetap Fashionable saat Hamil Besar
PERUT yang membuncit saat hamil ternyata tidak menghalangi para hijaber untuk tetap tampil modis dan stylish.
Penulis: rida | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - PERUT yang membuncit saat hamil ternyata tidak menghalangi para hijaber untuk tetap tampil modis dan stylish.
Jika kebanyakan perempuan berhijab merasa pakaiannya monoton dengan gamis atau longdress saat hamil besar, tidak sama halnya bagi ibu rumah tangga muda satu ini.
Popi Anggraini mengaku tidak kebingungan untuk tetap tampil fashionable diusia kandungannya yang semakin tua.
Saat ditemui Tribun di kediamannya Jalan Hos Cokroaminoto No 1, istri arsitek yang tengah naik daun ini tampil memukau. Meski perutnya tengah membesar, namun gaya calon ibu muda ini sangat catchy dipandang mata.
"Baru trisemester ketiga ini suka bergaya. Awal-awal hamil dulu, mual duluan kalau diajak jalan keluar karena pusing mikirin pakaiannya. Belum mansetnya, dalamannya, outernya, jilbabnya, bawaannya malas bergaya. Memasuki usia kandungan 7 bulan baru mau berdandan," ungkapnya, Rabu (30/3) lalu.
Istri Fadhillah Hasrul ini mengaku tidak kesulitan dalam menata busananya saat hamil tua. Ia tidak perlu mencari inspirasi sebab menurutnya mix & match pakaian merupakan hobinya sejak dulu.
"Dari dulu saya memang suka pakai baju, celana atau rok yang besar. Makanya, walau sekarang sudah naik 20 kg tapi semuanya masih bisa dipakai. Paling yang dibeli outer atau long cardigan saja," sebutnya.
Bagi si sulung dari tiga bersaudara ini, peran outer atau long cardigan sangat penting. Disadarinya, saat hamil tua, tidak hanya perut yang membesar. Paha dan bagian bokongnya pun tentu turut membesar. Hal inilah yang harus ia tutupi dengan outer atau long cardigan.
"Kalau kelihatan bokongnya kan gak sopan. Makanya sekarang paling beli outer-outer aja. Paling mentoknya di sandal aja. Banyak yang udah ga muat," ungkapnya.
Saat ini, sebut Popi, ia hanya memiliki satu sandal yang masih muat di kakinya. Selain itu ia juga mengakalinya rengan menggunakan sepatu kets. Namun karena kakinya yang juga membesar, sepatu kets itu tidak dipakai seutuhnya. Digunakan seperti layaknya sandal.
"Saat hamil besar begini, sudah tidak bisa lagi potong kuku kaki sendiri. Mau ke salon saya ga sempat-sempat. Jadi untuk menutupi kuku kaki yang sedang ga rapi itu ya saya pakai aja kets," tandasnya.