Gerhana Matahari Total 2016
BMKG: Proses Gerhana Matahari di Kerinci Berlangsung Empat Tahap
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Depati Parbo Kerinci menjelaskan proses gerhana Matahari total (GMT) di Kerinci.
Penulis: hendri dede | Editor: Nani Rachmaini
Laporan wartawan tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNJAMBI.COM KERINCI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Depati Parbo Kerinci menjelaskan proses gerhana Matahari total (GMT) di Kerinci berlangsung sekitar 5 menit. Namun tahapan gerhana matahari prosesnya berlangsung sekitar 20 menit.
Said Mahadir, porkaster BMKG Bandara Depati Parbo Kerinci mengatakan dari pantauannya menggunakan teropong, gerhana matahari terjadi di Kerinci mulai pukul 7.19 Wib. Akan tetapi tahapannya cukup lama. Setelah itu sempat ditutup awal beberapa menit.
"Mulai proses gerhana matahari jam 7.19 sudah mulai, dari tahapan piringan pertama sampai terakhir itu secara terpisah. Piringan terakhir gerhana matahari terjadi 95 persen, dengan waktu sekitar 5-6 menit," ungkapnya
Ia katakan ada empat fase gerhana matahari, mulai pringan pertama, kedua ketiga dan keempat. Lada fase keempat atau terakhir matahari nampak seperti bulan sabit di Kerinci. "Memang kita nggak kelihatan gerhana matahari total, tapi sekitar 95 persen. Karena menurut astronomi hanya ada beberapa wilayah terjadi gerhana matahari total," jelasnya
Ia mengatakan gerhana matahari yang banyak terjadi wilayah Indonesia hanya bisa diyemui 350 tahun sekali. Penyebabnya posisi matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu posisi garis lurus. "Gerhana matahari yang yerjadi di beberapa wilauah indonesia hanya bisa 350 tahun sekali," ujarnya. (*)