Ridham: Duduk Bersama Dulu, Jadi Tahu Siapa Yang Merekomendasinya

Siapa yang bisa merekomendasikan, Dinas Perhubungan atau Dinas Pekerjaan Umum

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/ABDULLAH USMAN
Kondisi jalan Sijenjang yang padat dilalui truk angkutan batubara, Rabu (24/2) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kisruh pembebasan lahan guna pembangunan jalan batu bara sampai kini masih belum selesai selesai 100 persen.

Padahal, jalan sepanjang 108 km yang nantinya dibangun itu sudah sangat dibutuhkan untuk dilalui kendaraan angkutan batubara, yang dinilai merusak jalan umum.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ridham Priskap, berharap kepada dinas terkait khususnya Dinas Perhubungan maupun Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi serta investor untuk mengkoordinasi dengan baik sehingga pembangunan jalan itu cepat seleaai.

"Saya minta coba dudukan betul, siapa yang berwajib memberikan rekomendasinya," katanya.

Untuk diketahui, jalan khusus batubara tersebut akan melintasi kabupaten Sarolangun, Batanghari, Muaro Jambi, dan Kota Jambi. Rinciannya, 41 km di Sarolangun, 40 km di Batanghari, 20 km di Muaro Jambi, dan 7,3 kilometer di Kota Jambi.

Dari 108 kilometer jalan tersebut akan ada empat blok. Pada jalan tersebut juga akan dibuat terminal untuk kepentingan sendiri (Tuks) yang inklud dengan jalan. Selanjutnya, batubara tersebut diangkut melalui jalur Sungai Batanghari menuju pelabuhan Talang duku.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved