Produksi Beras Maret-April Ditarget 14,52 Juta Ton
Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan produksi beras pada panen raya Maret-April 2016
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan produksi beras pada panen raya Maret-April 2016 ini mencapai 14,52 juta ton. Produksi itu belum termasuk produksi gabah kering giling (GKG) pada akhir Februari yang diperkirakan mencapai 5 juta ton GKG atau 3 juta ton beras.
Hal itu dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Senin (29/2). ia menjelaskan kalau panen raya di seluruh Indonesia akan terjadi serentak pada bulan Maret dan April. Amran mengambil contoh pada panen raya di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya di kabupaten Banyuasin dari lahan sawah seluas 1.200 hektare (ha) dengan produktivitas rata-rata 6 ton per ha GKG.
"Kami memprediksi panen padi di Kabupaten Banyuasin bulan Maret ini sebesar 51.960 ha dan luas panen di Sumsel pada Maret 153.163 ha," ujar Amran.
Menurut Mentan, pihaknya telah mendorong peningkatan produktivitas panen pada bulan Maret dan April tahun ini dengan melakukan sejumlah hal. Di antaranya adalah memperbaiki infrastruktur, bantuan benih gratis sebanyak 116.500 ton dan subsidi pupuk 9,55 jut ton.
Sebagai perbandingan, Amran memaparkan pada tahun 2015, bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 80.000 unit atau meningkat 2.000 persen dari 2014, dan tahun 2016 akan diberikan bantuan alat dan mesin pertanian 100.000 unit
Kemtan juga telah berupaya memperpendek rantai pasok pangan, yakni dengan membangun 1.000 Toko Tani Indonesia. Selain itu, pemerintah memperbaiki sistem penggilingan padi diantaranya program revitalisasi Penggilingan Padi Keci untuk meningkatkan rendemen giling 5% atau mencapai target 62%. “Program ini terus akan berlanjut secara bertahap hingga 2019,” jelas Amran.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel Erwin Nurwibowo menegaskan, dalam mendukung terciptanya swasembada beras di tahun 2016, pemerintah Provinsi Sumsel menetapkan sasaran produksi padi 4.791.564 ton GKG dan tambahan sebesar 532.460 ton GKG.
Sedangkan capaian produksi padi Sumatera Selatan di tahun 2015 berdasarkan ARAM II sebesar 4.259.104 ton GKG. Artinya akan ada peningkatan produksi yang dikejar di tahun 2016. Pada tahun 2015, Provinsi Sumsel sudah menyumbang 1,8 juta ton beras kebutuhan beras nasional dan di tahun 2016 dicanangkan dapat menyumbang lebih dari 2 juta ton.
Angka produksi ini, menunjukkan beras yang dihasilkan petani dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri, sehingga diharapkan tidak ada impor beras. Untuk itu, kami minta peran pemerintah melalui Bulog diharapkan hadir agar dapat menyerap gabah petani agar petani sejahtera.