Neuroblastoma Tidak Bergejala Diawal

TRIBUNJAMBI.COM - Ganasnya neuroblastoma membuat para orangtua mesti ekstra teliti mengamati perkembangan sang buah hati. Dr Willy Hardy Marpaung, Sp. BA, mengatakan, para orangtua mesti memperhatikan tubuh anaknya lebih detail agar lebih cepat mengetahui jika ada gejala benjolan atau tumor.

"Terutama di bagian perut. Itu mesti diraba untuk mengetahui ada sesuatu yang mencurigakan atau tidak," katanya.

Hal ini penting dilakukan karena hanya itulah tanda untuk mengenali tumor ganas neuroblastoma. Willy menegaskan, neuroblastoma tidak bergejala diawalnya.

"Makanya dia banyak diketahui karena adanya benjolan," sebut dokter yang bekerja di RS Siloam Jambi ini.

Kemunculan neuroblastoma ini umumnya terjadi pada anak-anak usia bawah lima tahun atau balita. Kehadiran tumor ini akan merangsang terjadinya tensi yang tinggi sehingga membuat anak rewel, tidak nyaman dan terkadang menangis tanpa sebab.

Meski belum menemukan kasus tersebut di Jambi, dr Willy mengatakan neuroblastoma saat ini cukup banyak ditemui dan menjadi perhatian. Apalagi beberapa kasus cenderung menyebabkan kematian pada penderitanya.

Menurut dr Willy, pada tahap pembedahan umumnya penderita bisa melewati dengan baik. Hanya saja karena perawatan mesti dilanjutkan dengan kemoterapi yang cukup menyakitkan dan menyiksa apalagi bagi anak-anak usia balita.

"Setelah pembedahan perawatan dilanjutkan oleh dokter anak yntuk kemo. Saya tidak tahu berhasil atau tidak saat dikemo. Hanya saja kemo memang banyak dampaknya. Kepala bogak, bisa rewel hingga muntah. Tapi bukan berarti tidak ada yang berhasil, ada juga," ungkapnya.

Hingga saat ini belum ditemukan faktor lain penyebab neuroblastoma selain genetik. Oleh sebab itu dr Willy mengingatkan untuk anak-anak yang memiliki riwayat keluarga neuroblastoma agar lebih peduli karena lebih mungkin mengembangkan penyakit ini.