Eksklusif Tribun Jambi
"Mending Kuliah di Swasta Saja!"
Tak lengkapnya penunjang dan fasilitas di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) membuat mahasiswa juga mempertanyakan
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani
Tak Ada Dana Kegiatan
TRIBUNJAMBI.COM - Tak lengkapnya penunjang dan fasilitas di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) membuat mahasiswa juga mempertanyakan keuangan fakultas.
Pasalnya berbagai proposal yang diajukan untuk fasilitas dan kegiatan mahasiswa selalu kandas.
Hal ini disampaikan Rf, mahasiswa Prodi Arkeologi FIB Unja. Ia pernah mengajukan dana ke rektor namun kemudian diarahkan ke BAAKSI (Bidang Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Sistem Informasi).
Di sana proposal tersebut disetujui, namun sampai fakultas dapat info proposalnya hilang. Ternyata disimpan dalam laci dan dikunci," katanya.
Selain itu untuk dana kegiatan mahasiswa juga tidak pernah ada.
"Kami sudah pesimis kalau ngomongin dana. Alasannya selalu nggak ada dana," katanya.
Ra, mahasiswa sejarah juga mengatakan hal yang sama. "Dulu setiap prodi katanya mau dikasih Rp 5 juta untuk kegiatan mahasiswa. Tapi kenyataannya ga pernah ada dana," ungkapnya.
Dia sendiri mempertanyakan bagian keuangan. "Kami ini yang Uang Kuliah Tunggal (UKT) rata-rata bayar tiga juta per semester. Tapi kami dak dapat apa-apa. Mending kuliah di swasta saja," ungkapnya.
Ra menambahkan padahal kegiatan mahasiswa juga untuk akreditasi.
Tidak Puas
Banyaknya ketidakjelasan di FIB membuat mahasiswa mengaku tidak puas atas pendidikan yang mereka dapat di fakultas tersebut.
"Kami berharap pada rektor baru kalau memilih pemimpin yamg sesuai bidangnya. Yang profesional," kata Rf.
Hal ini juga dikatakan oleh Ra. "Kami berharap kalau bisa diganti yang lebih baiklah. Jangan keluarga saja yang dijadikan pegawai disini," ungkapnya.
Dia mengatakan sebaiknya orang yang ahli dibidangnya diletakkan untuk menggawangi FIB.
Mereka juga kecewa dengan Badan Eksekuti Mahasiswa (BEM) FIB yang tidak pernah menyalurkan aspirasi mahasiswa.