Ibadah Umroh

Paspor Bermasalah, Calon Jemaah Umroh asal Sarolangun tak Kuasa Menahan Tangis

Asmuil Ma'ruf (46) warga desa Sungai Merah/Singkut empat, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun

Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Paspor Bermasalah, Calon Jemaah Umroh asal Sarolangun tak Kuasa Menahan Tangis
IST
Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Asmuil Ma'ruf (46) warga desa Sungai Merah/Singkut empat, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun tak mampu menyembunyikan rasa kecewa dan sedih. Ia gagal berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah, disebabkan kesalahan paspor yang dipegangnya.

Dihubungi Tribun Jambi via telepon, Senin (15/2) kemarin, suara guru ngaji ini terdengar sangat bersedih. Bahkan sesekali terdengar isak tangis dari seberang telepon saat menceritakan kisah yang dialaminya.

"Ya, saya gagal umroh, niat berangkat batal," kata Asmuil.

Dikatakannya, dari 26 orang calon jamaah satu rombongan travel bersama dirinya, hanya dia yang gagal diberangkatkan.

Dia terpaksa kembali ke kampung halamannya, di Sarolangun setelah sebelumnya sampai di Jakarta.

"Berangkatnya 31 Januari lalu. Saya pikir bisa langsung berangkat. Ini pertama saya umroh. Tapi tahunya seperti ini," sebutnya dengan suara rendah.

Dia mengatakan, dirinya gagal diterbangkan karena paspor yang dibawanya tak diterima pihak terkait saat di Jakarta. Itu disebabkan, di satu lembaran paspor miliknya ada yang belum lengkap.

"Kesalahannya hanya pada paspor. Katanya ada yang belum ditempel di paspor saya itu," ungkapnya.

Dengan suara terisak, bapak tiga anak ini terlihat sangat bersedih dan malu dengan kegagalan tersebut. Sebab sebelum berangkat menunaikan ibadah umroh ini, di rumahnya telah digelar syukuran dan tahlilan dengan mengundang tetanga dan warga desa.

"Saya juga sudah ketempat makam orang tua saya sebelum berangkat kemarin. Tapi tahunya niat saya ini belum terkabulkan. Saya sangat sedih dan malu," tuturnya.

Padahal sebutnya, biaya untuk naik haji tersebut sudah tiga tahun dikumpulkannya dari hasil tani karetnya. Dia sengaja berangkat umroh karena haji umum mesti menunggu waktu lama.

"Rencana sekalian mau hajikan almarhum kedua orang tua saya," jelasnya.

Dirinya hanya berharap, pihak travel yang disebutnya berasal dari Kota Jambi ini bisa memberangkatkan dirinya. Tentunya, dengan biaya yang telah dia setor sebelumnya.

"Harapan saya bisa diberangkatkan lagi. Tapi kalau pakai biaya tambahan saya tidak ada uang lagi," harapnya.

Lanjutnya, dirinya telah menghubungi pihak travel yang membawanya tersebut. Namun sejauh ini, darinya belum mendapatkan kepastian atas kasus yang dialaminya ini.

"Kata orang travel hari ini (kemarin, red) akan diurus. Tapi sampai sekarang saya belum mendapat kabar," sebutnya lagi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved