Cadangan AS Rekor, Minyak Tertekan Lagi
Harga kontrak minyak dunia turun untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir, Kamis (28/1).
TRIBUNJAMBI.COM, HONG KONG - Harga kontrak minyak dunia turun untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir, Kamis (28/1). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret turun sebesar 52 sen menjadi US$ 31,78 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada pukul 10.55 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 31,98 sebarel.
Harga minyak kembali tertekan seiring membludaknya cadangan minyak AS untuk tiga pekan berturut-turut ke rekor tertingginya.
Sekadar informasi, data yang dirilis Energy Information Administration, cadangan minyak AS naik ke posisi 494,9 juta barel pada pekan lalu. Ini merupakan level tertinggi sejak EIA memulai merilis data ini pada Agustus 1982.
"Secara keseluruhan, situasi cadangan minyak AS tidak berubah. Semakin tinggi kenaikan harga minyak tanpa ada perbaikan pada sisi produksi atau cadangan minyak, maka posisi harga minyak semakin rentan," jelas Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret turun sebesar 1,2% menjadi US$ 32,71 per barel di ICE Futures Europe exchange. Kemarin, harga minyak Brent naik US$ 1,30 menjadi US$ 33,10 per barel.