Khazanah Islami
Jika Lelaki Dapat Bidadari di Surga, Apakah Perempuan Dapat Bidadara? Ini Penjelasannya
Adapun para wanita dunia… apakah mereka jika masuk surga akan mendapatkan bidadara sebagaimana
Yang penting bahwasanya para wanita yang masuk surga pasti bersuami.
4. Ia meninggal setelah menikah dengan suaminya. Maka di surga ia akan menjadi istri suaminya tersebut.
5. Suaminya lebih dahulu meninggal dan setelah itu ia tidak menikah lagi hingga meninggal dunia.
Maka wanita ini juga kondisinya sama dengan wanita yang keempat, ia akan menjadi istri suaminya tersebut.
6. Setelah suaminya meninggal iapun menikah lagi dengan lelaki lain, meskipun menikah berkali-kali, maka ia akan menjadi istri dari suaminya yang terakhir.
Tatkala Mu'awiyah radhiallahu 'anhu melamar Ummu Dardaa' maka Ummu Dardaa'pun menolak lamarannya dan berkata, "Aku mendengar Abu Darda' (suaminya yang telah meninggal-pen) berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Seorang wanita bagi suaminya yang terakhir".
Dan aku tidak ingin pengganti bagi Abu Dardaa'" (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1281)
Hudzaifah radhiallahu 'anhu juga pernah berkata kepada istrinya:
"Jika kau ingin menjadi istriku di surga maka janganlah engkau menikah lagi setelah aku meninggal, karena seorang wanita di surga akan menjadi istri bagi suaminya yang terakhir di dunia. Karenanya Allah mengharamkan istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menikah lagi setelah meninggalnya Nabi, karena mereka adalah istri-istri Nabi di surga" (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1281)
Kedelapan : Jika perkaranya adalah sebaliknya, yaitu seorang wanita dunia bermaksiat dan membangkang kepada suaminya maka ia tentu akan kalah bersaing dengan para bidadari surga dan akan menyebabkannya terjerumus dalam neraka jahannam.
Bahkan tatkala seorang wanita dunia menyakiti hati suaminya maka bidadari surga akan protes dengan perlakuannya sebagaimana dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat dari bidadari akan berkata, "Janganlah engkau mengganggunya, semoga Allah membinasakanmu. Sesungguhnya ia hanyalah tamu di sisimu, hampir-hampir lagi ia akan meninggalkanmu menuju kami" (HR At-Thirmidzi dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 173) (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/10012016_ilustrasi-surga_20160110_214140.jpg)