Khazanah Islami
Jika Lelaki Dapat Bidadari di Surga, Apakah Perempuan Dapat Bidadara? Ini Penjelasannya
Adapun para wanita dunia… apakah mereka jika masuk surga akan mendapatkan bidadara sebagaimana
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Semua yang masuk surga seperti bentuknya Nabi Adam" (HR Al-Bukhari no 3326)
Dalam hadits yang lain, "Sesungguhnya rombangan pertama yang masuk surga seperti rembulan yang bersinar di malam purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang paling terang di langit, mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak membuang ludah, tidak beringus….istri-istri mereka adalah para bidadari, mereka semua dalam satu perangai, rupa mereka semua seperti rupa ayah mereka Nabi Adam, yang tingginya 60 hasta menjulang ke langit" (HR Al-Bukhari 3327).
Keenam : Meskipun dalam surga seorang lelaki bisa saja memiliki banyak bidadari, bahkan bisa jadi memiliki banyak istri yang dahulunya adalah istri-istrinya di dunia maka sama sekali tidak akan ada dalam hati-hati mereka rasa dengki dan rasa cemburu.
Allah telah berfirman ;
"Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki Kami kepada (surga) ini. dan Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi Kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang Rasul-rasul Tuhan Kami, membawa kebenaran." dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (QS Al-A'roof : 43)
"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan," (QS al-Hijr : 47)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagi setiap penghuni surga dua orang istri, terlihat sum-sum betisnya dari balik dagingnya karena indahnya, tidak ada perselisihan diantara mereka serta tidak ada permusuhan. Hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah pagi dan petang" (HR Muslim no 2834)
Oleh karenanya jelas bahwa yang berlaku di dunia tidak sama dengan yang berlaku di akhirat. Jika di dunia poligami menimbulkan kesedihan dan kecemburuan sertap permusuhan maka tidaklah demikian tatkala di akhirat. Seseorang yang masuk surga tidak akan sedih dan khawatir.
Ketujuh : Seorang wanita tidak keluar dari salah satu dari kondisi-kondisi berikut ini:
1. Ia meninggal sebelum menikah. Maka wanita ini bisa jadi dinikahkan dengan lelaki dunia yang masuk surga yang akan menyenangkan hatinya (lihat Majmu Fatawa Syaikh al-'Utsaimin 2/53). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Tidak ada seorang yang membujang pun di surga" (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1736 dan 2006)
2. Ia meninggal setelah bercerai dan belum sempat menikah lagi, maka kondisi wanita ini sama dengan kondisi wanita pertama.
3. Ia meninggal dalam keadaan bersuami, akan tetapi suaminya tidak masuk surga bersamanya.
Kondisi wanita ini juga sama dengan kondisi wanita yang pertama dan yang kedua.
Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah berkata, "Seorang wanita jika masuk surga dan belum menikah atau suaminya tidak masuk surga, maka jika wanita ini masuk surga maka akan ada para lelaki dunia yang masuk surga yang belum menikah, maka bagi para lelaki tersebut para istri dari bidadari dan juga dari para wanita dunia –tentunya jika para lelaki tersebut berminat-" (Majmu' Fatawa Syaikh al-'Utsaimin 2/52)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/10012016_ilustrasi-surga_20160110_214140.jpg)