Target Lahan Tinggi, Kementerian Pertanian Menyampaikan Maaf
Menteri Pertanian bersama Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian telah sepakat
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Menteri Pertanian bersama Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian telah sepakat akan menaikkan luas tanam sektor pertanian khususnya padi di Provinsi Jambi tahun 2016 seluas 186,937 hektare. Angka tersebut meningkat sebesar 16.937 hektare yang ditargetkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi sebelumnya yakni 170 ribu hektar.
Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian, Tunggul Iman Panudju mengatakan target yang cukup besar ini jelas memberikan tekanan kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang sebelumnya telah merancang segala aspek dengan luas hektare sebelumnya yang hanya 170 ribu hektare.
"Saya pribadi minta maaf, tapi mau tidak mau atau suka tidak suka ini harus dilaksanakan demi meningkatkan hasil produksi padi di Provinsi Jambi," katanya.
Menurutnya saat ini daratan di Indonesia yang tertanami sawah hanya 8.132.000 hektare. Dengan berbagai type sawah saat ini hanya bisa menanam sebesar 14 juta hektare.
"Kalau rata-rata 5.3 ton perhektare produktivitas kita di Indonesia, tahun 2015 kemarin hanya 70 juta ton pertahun. Kita harus bisa memberikan makan seluruh penduduk di Indonesia. Jadi dari 80 juta ton pertahun dengan dengan produktifitas 5,3 ton perhektare maka Indonesia harus bisa menanami 15 juta hektare. Mau tidak mau Menteri Pertanian 2016 sudah memberikan arahan yang baru, saya minta maaf dengan target keras yang ditetapkan Menteri Pertanian ini," ungkapnya.
Dengan target yang cukup berat saat ini, Tunggul Iman pun berharap Pemerintah Provinsi Jambi mampu bersinergi bekerja sama dengan Pemkab/kota serta pihak TNI agar bisa tercapainya target yang ditetapkan sebelumnya. Apa lagi, produktifitas beras di Provinsi Jambi di tahun 2015 turun sebesar 561 ribu ton dibandingkan tahun 2014 akibat musim kemarau yang cukup panjang disertai kabut asap yang membuat kerugian disektor pertanian.
"Kita harus kerja sama, kita pasti bisa. Saya juga akan tempatkan beberapa pihak dari saya untuk melakukan pemantauan di setiap kabupaten, BPTP juga akan meletakkan stafnya, saya mengimbau kepada pihak untuk saling bahu membahu," katanya.