Kisruh Partai Golkar

Satpam di Kantor DPP Golkar tak Gajian Dua Bulan

Tak hanya penunggakan pembayaran listrik saja masalah yang membelit DPP Golkar, tetapi

Editor: Fifi Suryani
kompas.com/dani prabowo
Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin saat memberikan keterangan terkait putusan Menkumham Yasonna H Laoly yang mengesahkan hasil Munas Jakarta edi Fraksi Golkar, Senin (23/3/2015). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tak hanya penunggakan pembayaran listrik saja masalah yang membelit DPP Golkar, tetapi juga gaji para karyawannya.

Gaji para karyawan yang bekerja di DPP Golkar menggalami penunggakan selama dua bulan.

Hal itu diungkapkan seor‎ang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya.

Pria tersebut menuturkan, sejak November hingga Desember 2015 ia dan rekan-rekannya tidak mendapatkan gaji yang menjadi haknya.

"Kita sudah dua bulan belum digaji, bareng sama listrik yang belum dibayar. Semenjak November sama Desember," kata pria itu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (1/1/2016).

Pria tersebut pun menceritakan bagaimana harus meminjam uang ke sana-sini untuk memenuhi kebutuhan hidup.

‎Dirinya pasrah dua bulan terakhir tidak mendapatkan gaji dari sekretariat.

"Ya mau bagaimana lagi, kita nunggu aja. Dari kemarin kita berharap-harap," ujarnya.

Menurut pria tersebut, selama ini yang menggaji dirinya dan rekan-rekannya adalah kubu Agung Laksono.

Pasalnya, ia bekerja saat kepengurusan Agung Laksono menguasai kantor DPP Golkar.

"Kita yang gaji dari Pak Agung. Kita juga sempat minta (gaji) ke bendaharanya, tapi dibilang sabar-sabar," ucapnya.

(Muhammad Zulfikar)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved