Realisasi APBNP 2015 Melonjak Jelang Tutup Buku

Belanja pemerintah pusat menjadi salah satu andalan sumber pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Editor: Fifi Suryani
KONTAN/FRANSISKUS TAMPUBOLON

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Belanja pemerintah pusat menjadi salah satu andalan sumber pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Menjelang tutup tahun 2015, penyerapan belanja negara boleh dikatakan telah melaju cukup kencang.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, hingga pagi hari ini, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.666,6 triliun atau 84% dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang sebesar Rp 1.984,1 triliun.

Selama tiga pekan, realisasi itu melonjak cukup tinggi meskipun masih jauh dari realisasi yang ditargetkan sebesar 92%-93%. Sebab realisasi belanja negara pada akhir November lalu sebesar 78,1% dari pagu.

Menurut Bambang, satu-satunya andalan penyerapan belanja di akhir tahun adalah belanja kementerian dan lembaga (K/L) mengingat transfer ke daerah dan dana desa sebagian besar sudah direalisasikan.

"(Belanja) K/L ternyata menjelang akhir tahun lumayan bagus penyerapannya. Kebanyakan sudah 80%," kata Bambang di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/12).

Sayangnya, kencangnya belanja pemerintah belum bisa diimbangi oleh penerimaan.

Bambang bilang, realisasi penerimaan negara per hari ini mencapai Rp 1.338,8 triliun atau 76% dari pagu sebesar Rp 1.761,6 triliun.

Meski meningkat dibanding realisasi akhir November sebesar 69,5%, angka itu juga masih jauh dari target realisasi penerimaan pajak akhir tahun ini sebesar 85%-87% dari pagu.

Sementara itu, dihitung-hitung, maka defisit anggaran hari ini telah mencapai Rp 327,8 triliun atau 2,79% dari produk domestik bruto (PDB).

Angka ini masih melebihi target defisit anggaran akhir tahun sebesar 2,7% dari PDB.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved