Suku Anak Dalam

Ramai-ramai Temani SAD yang Terbaring di Rumah Sakit

Suku Anak Dalam meskipun tinggal dengan segala keterbatasannya di rimba, tapi kepeduliannya

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Fifi Suryani
Kompas/Irma Tambunan
Betumpal (1,5), bayi dari kelompok Orang Rimba di wilayah Terab, Batanghari, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, Jambi, Jumat (10/4). Perawat memberikan pengasapan. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Suku Anak Dalam meskipun tinggal dengan segala keterbatasannya di rimba, tapi kepeduliannya akan sesama patut diacungi jempol. Setiap ada anggota mereka yang sakit, seorang tumenggung dan anggotanya akan berjuang mengantar ke Rumah Sakit dan menunggu hingga benar-benar sembuh.

Satu diantaranya Tumenggung Amal dari Bukit Dua Belas Batanghari yang ditemui di Rumah Sakit Raden Mataher Rabu (16/12). Di Rumah Sakit terbesar di Jambi ini ada anggotanya korban kecelakaan dari motor. Kata Tumenggung Amal Anggotanya saat akan membersihkan pohon karet tiba-tiba terjatuh dari motor. " Tanah itu licin karena jalan kuning," katanya.

Saat ini ada tiga anggotanya yang dirawat di RSUD Raden Mattaher, Maposangun yang terjatuh dari motor, bayi belum memiliki nama sakit diare, Antam yang muntah darah.

Ia mengaku akan menunggui ketiga anggotanya hingga sembuh. Biaya diyakini datang dari pemerintah, namun ia dan rombongan kesulitan mendapatkan makanan karena tak membawa uang.

" Kami gak bawa uang, kita dak nyombong makan lah dikit-dikit tiga suap seorang," kata Amal.

Ia mengaku sering kerepotan saat ada anggotanya yang sakit, terlebih saat mencari kendaraan. Bukan soal mobilnya, tapi ongkosnya untuk ke rumah sakit juga tak ada.

"Itu ada bantuan perusahaan bantu mobil itu karena kasian atau apa," katanya.

Saat ada yang sakit, ia juga harus membawa ke bidan namun terkendala keuangan. Bahkan ia mengaku banyak yang ditolak bidan akibat tak ada uang untuk berobat.

"Kalau di rumah sakit ada bayar pemerintah tapi kalau di bidan kan rumah dan obat sendiri," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved