Banyak Cerita Rakyat yang Punah

Lomba menulis cerita rakyat adalah salah satu usaha untuk mendokumentasikan cerita rakyat Jambi.

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/JAKA HENDRA BAITTRI
Peserta lomba penulisan cerita rakyat di Kantor Bahasa yang dilaksanakan hari ini, Minggu (22/11). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lomba menulis cerita rakyat adalah salah satu usaha untuk mendokumentasikan cerita rakyat Jambi.

"Karena sudah banyak yang punah. Maestronya juga sudah banyak yang meninggal," kata Yon Adlis selaku Kepala Kantor Bahasa Jambi, pada Minggu (22/11).

Meskipun begitu menurutnya masih banyak yang belum didokumentasikan. "Kita masih belum bisa bilang perbandingan banyak yang punah atau belum. Sedang kita kumpulkan. Namun memang banyak cerita yang hilang salah satunya karena penutur atau maestronya sudah tidak ada," katanya.

Kantor Bahasa Jambi mengadakan lomba penulisan cerita rakyat bagi Mahasiswa di Jambi. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan falsafah Jambi sendiri pada generasi mudanya.

"Masak hidup di Jambi tapi dak tau Keris Siginjai atau Angso Duo dan sejenisnya," ungkap Ikhsan selaku ketua panitia. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved