Polisi Sisir Warung di Pasar Rawasari, 12 Orang Diamankan

Untuk menciptakan kondisi yang tertib sebelum Pilkada Serentak dan Natal pada Desember mendatang, Kepolisian Daerah Jambi menggelar Operasi

Penulis: Deni Satria Budi | Editor: Nani Rachmaini
zoom-inlihat foto Polisi Sisir Warung di Pasar Rawasari, 12 Orang Diamankan
TRIBUNJAMBI/DENI SATRIA BUDI
Polisi saat melakukan razia di Terminal Rawasari, dan mengamankan belasan pejudi, Kamis (12/11/2015).

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Deni Satria Budi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Untuk menciptakan kondisi yang tertib sebelum Pilkada Serentak dan Natal pada Desember mendatang, Kepolisian Daerah Jambi menggelar Operasi Pekat Siginjai II. Dan, hasilnya Kamis  (12/11), sebanyak 12 orang yang sedang bermain judi di kawasan terminal Rawasari, diamankan ke Mapolda Jambi.

Wakil Satgas Operasi Pekat Siginjai II, Kompol Syafrizal, mengatakan, operasi pekat ke dua dilakukan dalam rangka cipta kondisi. Turun bersama puluhan anggota, pukul 15.00 WIB,  pihaknya langsung menuju Terminal Rawasari. Warung-warung yang diduga dijadikan tempat berjudi, disisir satu persatu. Hasilnya, 11 orang diamankan ke Mapolda Jambi, untuk dimintai keterangan.

"Mereka diduga terlibat dalam tindak pidana perjudian. Selain itu, juga disita barang bukti berupa domino, kartu remi, dan sejumlah uang tunai,l sebutnya.

Sebelum menyisir Terminal Rawasari, anggota terlebih dahulu menggerebek salah satu warung yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, tepatnya di belakang pasar Ahok. Di lokasi itu, seorang pria dibawa ke Mapolda Jambi. Barang bukti yang diamankan berupa domino dan kartu remi. Dan,  uang tunai serta handphone.

"Mereka yang terjaring akan dibawa ke posko. Jika terbukti melakukan pelanggaran maka diserahkan ke penyidik reskrim," jelas Syafrizal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya menjaring 19 orang. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, mereka dipulangkan karena tidak memenuhi unsur tindak pidana.

"Ini akan terus kita lakukan. Sasarannya, perhotelan, kos-kosan, dan warung penjual Miras. Pokoknya berkaitan dengan penyakit masyarakat," tegasnya.

Operasi ini akan terus berlanjut hingga 28 November 2015. Ini dilakukan agar situasi aman dan tertib menjelang Pilkada Serentak 9 Desember mendatang dan Hari Raya Natal.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved