Agung Laksono Bantah Minta Jabatan Ketua Harian Golkar ke Ical
Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono membantah meminta jabatan Ketua Harian kepada Aburizal Bakrie
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono membantah meminta jabatan Ketua Harian kepada Aburizal Bakrie. Hal itu dikatakan Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Senin (9/11/2015).
"Bukan Pak Agung meminta jadi Ketua Harian. Tetapi bersedia Ketua Harian komitmen dalam rangka Munas, sebetulnya, mengantarkan Munas transisi saja," kata Ace.
Ace mengakui adanya pertemuan intensif antara Agung Laksono dengan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie pascaSilatnas. Pembicaraan keduanya menunjukkan adanya kemajuan dalam rekonsiliasi. "Pak Agung tetap berkeinginan melalui Munas," imbuhnya.
Ia menuturkan masih adanya perbedaan mengenai waktu pelaksanaan serta penyelenggara Munas. Agung Laksono, kata Ace, menyampaikan dasar penyelenggaraan yakni Munas Riau. Dimana munas berikutnya digelar pada tahun 2015 paling lambat 2016.
"Bisa penyelenggara kepanitiaan bersama. Konsep penyatuan kembali, Pak Agung mengalah enggak apa-apa masuk ketua harian, goalnya Munas," imbuhnya.
Menurut Ace, penyelenggaraan Munas tersebut bisa menjadi rekonsiliasi dari konflik dualisme kepengurusan. Asalkan Munas digelar secara transparan. "Harus transparan dengan berbagai macam komponen agar tidak terjadi seperti Munas Bali," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/silatnas-golkar_20151101_213122.jpg)