Hijab Corner
Cukup Dua Jarum Pentul
HIJAB tidak hanya menjadi kewajiban bagi seorang muslimah. Belakangan berhijab menjadi satu gaya
Penulis: rida | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - HIJAB tidak hanya menjadi kewajiban bagi seorang muslimah. Belakangan berhijab menjadi satu gaya hidup tersendiri.
Perkembangan fashion hijab kian pesat dan menarik perhatian kawula muda. Jika dulu berhijab lebih identik dengan gaya yang tua dan kaku, kini hijab justru lebih trendy dan kekini-kinian. Beragam tren hijab bermunculan dan menjadi booming.
Namun tidak semua tren hijab diikuti Rina Kusdiana (42). Ibu dua anak ini mengaku cukup selektif dalam mengikuti tren atau mode berhijab. Ia menilai hal terpenting dalam berhijab adalah nyaman dipakai.
Tren hijab syari misalnya. Ia pernah mencoba memakainya, namun ia merasa tidak nyaman.
"Saya pernah punya hijab syari. Memang ga nyaman pakainya. Pertama kalau dilihat secara fashion mungkin saya emang gak pantas pakai itu. Kedua saya malu. Ilmu agama saya baru seberapa. Khawatir ga amanah," ungkapnya, Jumat (30/10).
Perempuan kelahiran Tangerang Banten 1 Oktober 1973 ini mengaku sebagai pribadi yang simpel dalam berbuasana. Ia enggan mengenakan hijab yang terlalu ribet. Baginya berhijab itu harus nyaman dan cocok di muka.
"Terus tidak makan waktu lama. Seperti ini saya pakai turban. Orang berpikir susah ini buatnya. Tapi saya kalau pakai turban begini ga sampai 5 menit selesai. Ngak perlu pakai peniti atau jarum pentul yang banyak.
Saya hanya butuh dua jarum pentul saja," bebernya.
Meski sebagian orang menilai hijab jenis turban sudah ketinggalan zaman, namun istri Rudi Barmara ini mengaku tidak mempedulikannya. Ia menilai jika masih nyaman dipakai, maka ia akan tetap memakainya.
Seperti tren hijab paris yang booming beberapa tahun lalu. Meski sekarang hijab jenis phasmina, scraft atau rawis yang naik daun, bukan berarti hijab paris tidak terpakai.
"Kerudung paris sempat booming. Kesannya memang simpel tapi untuk dipakai fashion lain agak sulit memadu madankannya. Sekarang kita ngakalinnya gimana? Soalnya sudah banyak kerudung paris. Nah kita bisa ubah modelnya. Jangan kira cuma pasmina yang bisa turban. Kerudung paris juga bisa dibikin turban," tandasnya.