Inul Vizta Manado Terbakar
Suami Isteri Tewas Terbakar, Tangannya Berpegangan
Claudia Wowor, warga Desa Tamblang, Tompaso Baru sempat meng-update status di akun Facebook sebelum terjebak di salah satu ruang karaoke
TRIBUNJAMBI.COM, MANADO - Claudia Wowor, warga Desa Tamblang, Tompaso Baru sempat meng-update status di akun Facebook sebelum terjebak di salah satu ruang karaoke Inul Vizta, Minggu (25/11/2015).
"Check Sound!!!! di Kawasan Mega Mas @Inul Vista", tulis Claudia di lini masa akun Facebooknya, sekitar pukul 23.45 WITA, atau beberapa saat sebelum tempat itu terbakar.
Kini, Claudia dan suaminya Fredy Kalalo, bersama 10 orang lainnya tewas menjadi korban kebakaran di tempat itu.
Berdasarkan kesaksian seorang petugas kepolisian yang ikut membantu evakuasi, saat ditemukan, pasangan suami-istri ini saling berpegangan tangan.
"Keduanya berpegang tangan dan sudah tidak bernyawa. Yang laki-laki tubuhnya menempel di dinding room karaoke," ujar petugas yang enggan namanya disebutkan.
Bersama 10 jenazah lainnya, jasad keduanya dievakuasi ke Instalasi Pemulasaran Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang.
Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan Inul Vizta terbakar sekitar pukul 00.30 WITA.
aryawan mencoba memadamkan api dengan peralatan pemadaman yang ada, namun api membesar dan membuat puluhan pengunjung terjebak.
Diduga korban tewas akibat kehabisan oksigen karena sesak nafas terkurung bersama kepulan asap. Hal itu terlihat dari tidak hangusnya tubuh korban.
Puluhan korban selamat lainnya juga menjalani perawatan di berbagai rumah sakit yang tersebar di Kota Manado.
Kini polisi masih mencari tahu dan meyelidiki sebab-sebab kebakaran. Kepala Polresta Manado, Kombes Pol Rio Permana mengatakan akan memeriksa pengelola gedung terkait standarisasi sistem pemadam kebakaran.
"Nanti kami akan cek di gedung itu, apakah alat pemadam kebarakan mereka memenuhi standar atau tidak," ucap Rio.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/karaoke-inul-vizta-megamas-manado_20151025_101741.jpg)