Musim Paceklik Ikan, Nelayan Tanjabtim Beralih Mencari Udang Ketak
Musim paceklik yang akrab disebut para nelayan di Tanjung Jabung Timur sebagai musim selatan membuat ikan
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, TANJABTIM - Musim paceklik yang akrab disebut para nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai musim selatan membuat ikan semakin sulit didapatkan. Satu-satunya harapan para nelayan saat ini hanya pada pada udang ketak.
Salah seorang nelayan, Syamsudin (41) mengatakan, pada musim selatan seperti saat ini mencari ikan sangat sulit. Sementara pada musim utara atau kisaran akhir tahun dan awal masuk bulan barucenderung berbahaya bagi nelayan karena ombak yang besar.
Sebagai pengganti, nelayan beralih mencari udang ketak, selain mudah didapatkan, harga jualnya pun cukup memuaskan.

"Per ekornya saja bisa Rp 30-50 ribu, tergantung ukuran udang tersebut," ujarnya.
Dikatakannya, dalam sehari bisa mengumpulkan udang ketak tergantung rezeki. Bisa 15 - 25 ekor sekali melaut, namun semua akan sia-sia bila udang yang didapat ketika akan dijual mati, maka harga akan jatuh, bahkan bisa tidak laku.