"Mau Kita Turunkan Berapa Lagi Harganya"

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan

TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Meskipun harga solar baik bersubsidi maupun nonsubsidi saat ini turun menjadi Rp 6.700 perliter atau turun Rp 200, namun hal tersebut tidak berdampak begitu besar terhadap harga tiket di Perusahaan Otobus (PO) di Kota Jambi.

Dari pantauan Tribun, saat menyelusuri sejumlah PO di beberapa tempat, beberapa pemilik PO masih enggan untuk menurunkan harga tiket penumpang.

"Sampai saat ini harganya masih tetap sama, belum ada penurunan tiket," ujar Kadir, Kepala Pimpinan Kantor PO Ramayana Cabang Jambi yang berada di kawasan Paal 5.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya hanya menunggu ketentuan dari PO Ramayana pusat. "Kalau kami tergantung dari pusat, kalau emang turun pasti kami turunkan juga di Jambi," katanya.

Saat ini di loketnya, harga tiket masih Rp 500 ribu untuk seluruh tujuan pulau Jawa baik menuju Jakarta maupun menuju Yogyakarta. "Untuk dipulau Jawa walaupun dekat ataupun jauh tujuannya harganya tetap," katanya.

Ia pun memprediksi untuk harga tiket kemungkinan tidak akan mengalami penurunan. Pasalnya pada kenaikan harga solar beberapa waktu lalu pihaknya tidak pernah menaikkan harga tiket.

"Mungkin masih tetap harganya. Kemarin sempat naik dua kali harga solar kami jugo dak naikan harga tiketnya," katanya.

Sama halnya dengan PO Lorena yang berada di Lingkar Barat 3, turunnya harga solar beberapa hari lalu tidak mengubah harga tiket yang sudah ditetapkan sebelumnya.

"Masihlah harga normal, tidak ada turun," ujar seorang karyawan loket Lorena.

Menurutnya turunya harga solar kemungkinan juga tidak akan berpengaruh dari beberapa PO lorena di beberapa daerah lain.

"Turunnya juga dua ratus, mau kita turunkan berapa lagi harganya," katanya.