Paket Kebijakan Ekonomi

Ekonom Optimistis Paket Ekonomi BI Cukup Mumpuni

Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dinilai cukup menjawab masalah

Editor: Fifi Suryani
Shutterstock

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dinilai cukup menjawab masalah yang dihadapi mata uang rupiah.

Pelemahan nilai tukar rupiah salah satunya memang disebabkan karena turnover transaksi valas yang rendah, serta dominannya transaksi di pasar spot.

Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dody Arifianto bilang, paket kebijakan cukup menjawab dua masalah tadi.

Terutama, masalah dominannya transaksi valas di pasar spot dibandingkan pasar forward atau berjangka.

Kebijakan yang dimaksud adalah relaksasi yang diberikan BI untuk transaksi forward valas, dengan menaikan batas transaksi yang harus memakai underlying.

"Paket kebijakan BI maupun pemerintah ini sudah mengarah sekali untuk memperkuat rupiah," ujar Doddi, Rabu (30/9).

Namun demikian, Dody melihat faktor tekanan terhadap mata uang garuda tidak hanya terjadi karena masalah di pasar keuangan dalam negeri saja.

Sebab, bagaimanapun masalah yang dihadapi kurs juga disebabkan kondisi ekonomi global.

Seperti, rencana normalisasi suku bunga The Federal Reserve dan pelambatan ekonomi China. Hal itu membuat pasar uang berada dalam ketidakpastian.

Nah, seberapa besar pengaruh kebijakan ini bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah, Dody menilai itu tergantung seberapa besar minat investor dan pasar terhadap fasilitas yang disiapkan.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved