Harga Minyak Menguat Tipis Dekati US$ 45

TRIBUNJAMBI.COM, MELBOURNE - Harga minyak mentah pagi ini mencoba memangkas penurunan 4,1% yang terjadi kemarin. Harga minyak kembali mendekati US$ 45 per barel.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman November naik 47 sen menjadi US$ 44,95 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak di kontrak yang sama merosot 4,1% menjadi US$ 44,48 per barel.

Sedangkan harga minyak Brent di bursa ICE Futures Europe di sekitar US$ US$ 48,13 per barel, setelah pada Rabu kehilangan US$ 1,33 menjadi US$ 47,75 per barel.

Harga minyak tertekan kemarin lantaran produksi di Amerika Serikat menguat 19.000 barel per hari menjadi 9,14 juta per hari, berdasarkan Energy Information Administration. Hal ini menyebabkan para produsen minyak memangkas ongkos operasi terbesar sejak Januari.

"Semua faktor menekan minyak. Harga minyak sepertinya bertahan, tapi pasar perlu melihat keinginan produsen memangkas produksi secara berkelanjutan," kata David Lennox, analis di Fat Prophets di Sidney.