Ibadah Haji

Selalu Berdoa saat Memasukkan Beras ke Pemasak

Sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" yang diperankan oleh Mat Solar memang cukup terkenal.

Penulis: Awang Azhari | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/AWANG AZHARI

TRIBUNJAMBI.COM - Sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" yang diperankan oleh Mat Solar memang cukup terkenal. Namun kisah ini tak hanya dilayar kaca. Di Tanjung Jabung Barat, kisah ini memang ada.

Adalah Aman, warga Jalan Kelapa Gading RT 16, Kelurahan Tungkal Harapan, Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pria berusia 46 tahun ini sehari-hari berjualan bubur ayam di rumahnya. Berkat keteguhan dan semangatnya, melalui usaha sederhananya tersebut, kini bersama sang istri, Masnah (46) tengah menyiapkan diri untuk menggapai mimpi mereka menginjakkan kaki ke tanah suci menunaikan ibadah haji.

Tribun sempat berbincang dengan pria ini di rumah dinas bupati Tanjabbar dalam kegiatan pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) oleh Bupati Usman Ermulan pada Rabu (9/9) kemarin.

Matanya tampak mulai berkaca-kaca, menceritakan perjuangan untuk bisa berangkat menjemput panggilan Allah SWT. Ia pun menceritakan rencana yang disusun untuk dirinya dan istri ini. Dimulai 12 tahun silam, ia bersama istri memantapkan tekad untuk menabung guna bisa menjalankan rukun Islam ke-lima.

Awalnya selama enam tahun uang ditabung di rumah sampai dianggap cukup untuk mengambil kursi di Kementerian Agama, setelah itu, Aman mulai membuka tabungan haji di sebuah bank konvensial di Kota Kuala Tungkal.

Dalam satu hari, Aman dapat untung Rp 100 ribu, keuntungan yang ada ia sisihkan Rp 50 ribu per hari untuk ditabung di dalam sebuah kaleng, sudah terkumpul dalam sebulan, baru kemudian tabungan disetor ke bank hingga kemarin lunas sekitar bulan Juni 2015.

"Jadi setiap bulan saya nyetor sekitar Rp 1,5 juta, terus begitu sampai tertutup ongkos untuk saya bersama istri, per orangnya Rp 34 juta," tutur dia.

Tekatnya memang sangat bulat untuk bisa terbang ke Makkah, setiap kali memasukan beras ke dalam wadah pemasak bubur, ia tak lupa menyelipkan do'a agar hasilnya bisa untuk berangkat haji.

"Itu yang tidak pernah bisa saya lupakan, setiap memasukan beras, selalu saya berdo'a supaya laris dan uangnya untuk berangkat haji," sebut pria yang memiliki lima buah hati ini.

Karena itu menurutnya setiap ada kemauan akan selalu ada jalan, semua bisa mencapai apa yang diinginkan asalkan tekad tetap terpatri. Semoga Aman bersama istri dan seluruh jamaah haji, selamat serta lancar dalam memenuhi panggilan Allah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved